HASAKAH, SURIAH (voa-islam.com) - Pasukan AS yang beroperasi di provinsi Hasakah telah memugar bandara pertanian yang sebelum perang lima tahun lalu dipakai oleh rezim teroris Assad sebagai tempat pesawat untuk menyemprot pestisida pada tanama, menggunakannya untuk tujuan militer, sumber-sumber lokal mengatakan kepada Zaman al-Wasl.
Washington, pendiri dan pendukung Tentara Demokratik Suriah (SDF), sebuah aliansi pejuang Komunis Kurdi, Sekuler Arab dan Kristen Suriah, telah memperlakukan di provinsi Hasaka sebagai properti sendiri, kata penduduk.
Para pejuang lokal sebagian besar berjuang di bawah bendera YPG telah menjadi pasukan darat AS yang mendapat perlindungan udara untuk mewujudkan mimpi lama mereka yang ditunggu-tunggu yaitu negara Kurdi.
Tiga bandara pertanian di kota al-Malikiyah, Roubariya, al-Jaffal dan Rmeilan telah berada di bawah kendali AS.
Sumber itu menambahkan bahwa Amerika telah menempatkan Satuan Tugas untuk penasihat dan pejabat tinggi mereka di desa Kherbat Adnan dekat kota al-Malikiyah
Sebuah kamp militer baru sedang dibangun di dekat bakas kota yang pernah dikuasai Islamic State (IS) al-Shaddadi.
Aktivis mengatakan pembagian "kue" Suriah telah dilakukan. AS telah mengambil bagiannya di utara Suriah sedang Komunis Rusia di provinsi pesisir Tartus dan Latakia. Turki menekan untuk membuat wilayahnya di barat sungai Efrat, sementara Syi'ah Iran menguasai Damaskus.
Karena semua kekuatan regional dan internasional mencari kepentingan mereka sendiri di Suriah, perang lima tahun yang hingga kini belum berakhir telah menewaskan sekitar 430.000 orang, dengan sekitar 11 juta orang kehilangan tempat tinggal dalam krisis pengungsi terburuk di dunia. (st/zm)