ATHENA, YUNANI (voa-islam.com) - Yunani telah menolak pengajuan suaka dari seorang perwira militer Turki yang kabur setelah kudeta gagal 15 Juli, pengacaran mereka mengatakan Kamis (22/9/2016).
Pengacara Stavroula Tomara mengatakan kepada Agence France Presse bahwa komite suaka pada hari Rabu telah "menolak" permintaan para perwira tersebut dan "membekukan" suaka dari dua orang lain.
Sebuah sumber pengadilan mengatakan ini berarti pengadilan telah memutuskan argumen dua perwira itu untuk menentang ekstradisi tidak dapat diterima.
Tomara mengatakan dia akan mengajukan banding terhadap penolakan itu dan meminta pemeriksaan ulang untuknya dua klien lain, yang katanya bisa dilakukan dalam sembilan bulan ke depan.
Dia mewakili delapan perwira Turki, yang mencari suaka di Yunani setelah kabur dengan menggunakan helikopter militer dan mendaratkannya di utara kota Alexandroupoli pada bulan Juli, empat hari setelah unit militer nakal Turki berusaha mengambilalih pemerintah.
Keputusan Rabu tidak berarti deportasi langsung terhadap mereka, sumber pemerintah Yunani mengatakan kepada AFP, menambahkan bahwa klaim suaka dari lima petugas lainnya masih dalam pemeriksaan.
Turki secara resmi telah meminta ekstradisi para perwira tersebut - terdiri dari dua komandan, empat kapten dan dua sersan - atas dugaan keterlibatan dalam kudeta yang gagal. (st/AFP)