KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Seorang mufti "sekuler" Australia dipukuli dengan sepatu oleh seorang pengacara Mesir dalam sebuah perkelahian yang disiarkan secara langsung di televisi Mesir menyusul perdebatan sengit atas pertanyaan hukum agama
Perkelahian pecah dalam diskusi tentang jilbab, yang dipandang imam Sydney Mostafa Rashid sebagai tradisi budaya bukan kewajiban agama.
Pengacara Mesir Nabih al-Wahsh sangat tidak setuju dengan pendapat Rashid - ketika pasangan itu saling melemparkan penghinaan pribadi, Wahsh melepas sepatunya dan mulai memukuli sang imam sekuler tersebut.
Anggota tim produksi kemudian berlari ke panggung untuk memisahkan pertarungan, setelah Rashid cepat-cepat mengumpulkan barang-barangnya dan meninggalkan studio.
"Ini adalah perkelahian bebas di tengah studio," kata presenter Mohammed al-Ghaiti kepada pemirsa kemudian saat ia memutar rekaman dan meminta maaf atas perilaku para tamu'.
"Saya tidak pernah berharap bahwa sesuatu seperti ini bisa terjadi di udara."
Ghaiti mengatakan anggota tim produksi terluka dalam perkelahian itu, dan sebuah panel kaca rusak.
Menulis di Facebook setelah acara, Wahsh mengatakan Rashid "berpindah ke Kristen" pada tahun 2011.
Rashid, yang memegang gelar PhD dalam teologi Islam dari Universitas bergengsi Mesir, Al-Azhar dikenal karena pandangan kontroversialnya tentang Islam.
Penulis buku berjudul "Saya Sekuler," Rashid meninggalkan Mesir ke Australia di bulan Februari 2013, telah memicu kontroversi kerena memberi fatwa bahwa shalat yang dilakukan bersama presiden Ikhwanul Muslimin Muhammad Mursi akan "batal demi hukum" karena ia telah dituduh melakukan kejahatan kekerasan .
Dia juga mengatakan bahwa Al-Qur'an melarang mabuk tapi tidak memimum minuman beralkohol, yang dianggap dilarang oleh banyak arus utama dan Muslim yang taat. (st/MEE)