View Full Version
Kamis, 06 Oct 2016

Angkatan Laut Zionis Israel Cegat Kapal Aktivis Wanita Pengangkut Bantuan ke Jalur Gaza

GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Pasukan angkatan laut Zionis Israel mencegat kapal armada bantuan yang mencoba mendekat ke Jalur Gaza yang terkepung, The New Arab melaporkan hari Rabu (5/10/2016).

Anggota Koalisi Freedom Flotilla "kehilangan kontak" dengan awak yang semuanya perempuan yang berharap untuk memecahkan pengepungan selama satu dekade dari daerah kantong Palestina tersebut.

Sebuah pesan yang diposting di Twitter oleh para aktivis mengatakan: "Pada pukul 15:58 (CEST) kami kehilangan kontak lagi dengan #WomenToGaza & menganggap bahwa IOF sekarang sudah mulai menyerang, melaporkan bahwa mereka telah dikepung."

Militer Zionis Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan kapal telah dicegat di perairan internasional dan sedang dikawal ke pantai.

Kapal tersebut, bernama Zaytouna-Oliva, meninggalkan Barcelona tiga pekan lalu, membawa 15 aktivis dan pasokan ke wilayah dikepung, yang berada di bawah kendali Hamas.

Israel mengatakan bahwa blokade maritim mereka terhadap Gaza, darat dan laut diperlukan untuk mencegah Hamas menerima pasokan yang dapat digunakan untuk tujuan militer.

Blokade laut Zionis Israel meluas ke enam mil laut dan perahu nelayan Palestina sebelumnya telah ditembaki karena berlayar di luar garis ketentuan polisi.

Kapal bantuan itu diperkirakan untuk mencapai Gaza, Rabu.

Di pagi hari, organisasi itu mengumumkan mereka berjarak 100 mil laut ke pantai Gaza.

Pada 02:00 WIT (13:00 GMT), mereka tweeted bahwa armada itu berjarak 52 mil laut.

Kontak hilang hampir dua jam kemudian.

Dalam sebuah pernyataan, militer Zionis Israel mengatakan pasukan angkatan laut menghentikan perahu di perairan internasional dan mendesak untuk mengubah arah.

Ketika menolak, angkatan laut mengatakan memeriksa kapal. Penelusuran itu "lancar", pernyataan itu menambahkan.

Zionis Israel telah memblokade Jalur Gaza dari laut, darat hingga udara sejak 2007 dan melarang segala jenis bantuan memasuki wilayah tersebut tanpa izin dari mereka.

Sebuah operasi untuk memecah pengepungan Gaza serupa berubah menjadi tragedi pada tahun 2010 ketika pasukan komando Zionis Israel menewaskan 10 aktivis Turki dalam serangan pada armada bantuan. (st/TNA)


latestnews

View Full Version