ALEPPO, SURIAH (voa-islam.com) - Jumlah korban sipil yang tewas pada hari Rabu (12/10/2016) di kota yang terkepung Aleppo akibat pengeboman udara Rusia melebihi 80 jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak.
Menurut Kepala sektor pertahanan sipil Aleppo "Abu Ahmed Naolu" kepada #ElDorar bahwa pesawat tempur menargetkan lima lingkungan sipi di kota itu dengan bom vakum dan penghilang bunker, yang merenggut nyawa 55 orang dan melukai sekitar 80 lainnya.
Naolu menambahkan bahwa 45 korban, termasuk perempuan dan anak-anak tewas dalam pemboman di lingkungan "al-Fardous", sedangkan lima meninggal di lingkungan "al-Zebdyah" serta 5 orang tewas masing-masing di distrik "al-Muyassar, al-Qatrji dan al-Huluk".
Naolu mencatat bahwa tim pertahanan sipil berhasil menarik 26 jenazah warga sipil yang tewas dalam pemboman di lingkungan "Bustan al-Qaser" hari Selasa, dan bahwa sebagai akibat dari kepadatan dan intensitas penembakan, tim tidak mampu menarik jenazah pada hari yang sama.
Kampanye udara mengerikan ini, untuk kedua kalinya, didahului dengan kampanye bulan lalu yang merenggut nyawa 500 korban, sedangkan lebih dari 1000 lainnya terluka.
Tidak ada tindakan apapun masyarakat Internasional terlebih atas aksi pembantaian tersebut terlebih PBB yang dalam sidang dewan keamanan beberapa waktu lalu kembali melempem oleh veto Rusia, yang menggagalkan rancangan undang-undang untuk menghentikan serangan udara serampangan Moskow dan Damaskus di Suriah khususnya Aleppo yang telah menewaskan ratusan warga sipil tak berdosa. (st/Eldorar)