AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Militer AS melaporkan bahwa rudal-rudal yang diluncurkan oleh pemberontak Syi'ah Houtsi yang menargetkan kapal angkatan laut mereka di Laut Merah adalah rudal "ulat C202" yang Iran telah impor dari Cina, Al Arabiya melaporkan hari Sabtu (15/10/2016).
Pemerintah Syi'ah Iran telah menggunakan pantai Shabwa dan Hadramaut untuk lalu lintas senjata ke kaki tangan mereka pemberontak Syi'ah Houtsi, sehingga melanggar keputusan Dewan Keamanan PBB untuk melarang ekspor senjata ke pemberontak Syi'ah yang telah merebut kekuasaan di Yaman yang berpenduduk mayoritas Sunni.
Iran tidak hanya menyediakan senjata untuk pemberontak Syi'ah Yaman, mereka juga mengirim senjata kepada milisi Syi'ah brutal Hashid Shaabi atau Unit Mobilisasi Pupoler di Irak dan Syi'ah Hizbullata di Libanon. Lebih dari itu Iran bahkan mengirim senjata dan perlengkapan ke milisi Syi'ah yang bertempur di Suriah. Mereka sebelumnya telah mensuplai milisi Syi'ah Unit Mobilisasi Populer dengan puluhan rudal Scud, roket dan peluncur dan juga melakukan itu untuk Syi'ah Hizbullata dan milisi rezim Assad.
Perlu disebutkan bahwa senjata-senjata yang dikirim ke milisi-milisi Syi'ah ini diimpor dari Cina, Korea Utara dan Rusia. sedikit modifikasi pada senjata-senjata ini, termasuk perubahan nama mereka, dilakukan di pabrik-pabrik Iran.
Wakil Sekretaris Jenderal untuk Urusan Politik, Jeffrey Feltman, menegaskan bahwa Iran melanggar hukum internasional dengan menyediakan senjata kepada milisi-milisi Syi'ah yang telah disebutkan di atas. (st/aby)