View Full Version
Jum'at, 11 Nov 2016

Obama Perintahkan Sebar Lebih Banyak Drone di Suriah untuk Buru Anggota Jabhat Fateh Al-Sham

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Presiden AS Barack Obama telah memerintahkan Pentagon untuk menyebarkan lebih banyak drone di Suriah dengan tujuan memburu para anggota Jabhat Fatah al Sham (JFS), The Washington Post melaporkan.

Komando Operasi Khusus Gabungan AS (JSOC) akan memiliki kewenangan yang lebih dan lebih banyak sumber daya untuk memburu kepemimpinan Jabhat Fatah Al-Sham yang sebelumnya merupakan afiliasi Al-Qaidah di Suriah dengan nama Jabhat Al-Nusrah, kata surat kabar itu pada hari Kamis (10/11/2016) mengutip para pejabat anomim militer AS.

Menurut pejabat, drone yang dikendalikan JSOC sudah melakukan lebih banyak operasi pada bulan September dan setidaknya empat target "bernilai tinggi" telah tewas akibat operasi tersebut.

Amerika Serikat telah melakukan serangan sporadis di masa lalu terhadap para anggota veteran Al-Qaidah yang bermigrasi ke baratlaut Suriah dari Afghanistan dan Pakistan untuk bergabung dengan Jabhat Al-Nusrah dan siapa yang pejabat AS duga merencanakan melawan Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya.

Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri memimpin tugas dalam pemerintahan Obama untuk memprioritaskan tindakan terhadap kelompok tersebut. Pemimpin Pentagon pada awalnya enggan untuk menarik sumber daya mereka yang dikerahkan untuk perang melawan Islam State (IS).

Tapi para pembantunya mengatakan Obama yang frustasi bahwa tidak ada hal lebih yang sedang dilakukan oleh Pentagon dan komunitas intelijen untuk membunuh para pemimpin Al-Nusra memberi peringatan yang dia terima dari para pejabat kontraterorisme tingkat atas tentang ancaman yang mereka tampakan.

Dalam Briefing Harian presiden, laporan intelijen yang paling sangat rahasia yang dihasilkan oleh agen mata-mata AS, Obama berulang kali mengatakan selama musim panas bahwa kelompok itu memungkinkan pemimpin Al-Qaidah di Pakistan dan Afghanistan untuk membuat surga terbesar bagi jaringan tersebut di barat laut Suriah sejak mereka terpencar setelah serangan 11 September 2001. Para pejabat juga memperingatkan Obama bahwa Al-Nusrah bisa mencoba untuk mengisi kekosongan ketika saingannya, Islamic State, kehilangan tanah.

Lisa Monaco, Penasihat keamanan dalam negeri dan kontraterorisme Obama, mengatakan keputusan Obama "meprioritaskan perjuangan kami melawan Al-Qaidah di Suriah, termasuk melalui penargetan pemimpin dan koperasi mereka, beberapa di antaranya adalah anggota warisan Al-Qaidah."

"Kami telah membuat jelas bagi semua pihak di Suriah bahwa kita tidak akan mengizinkan Al-Qaidah untuk menumbuhkan kapasitasnya untuk menyerang AS, sekutu kami, dan kepentingan kami," katanya dalam sebuah pernyataan. "Kami akan terus mengambil tindakan untuk menolak setiap surga aman teroris ini di Suriah."

Untuk mendukung dorongan luas terhadap Al-Nusrah, Gedung Putih menekan Pentagon untuk menggunakan drone bersenjata tambahan dan aset-aset koleksi intelijen di wilayah udara di atas baratlaut Suriah, daerah yang telah jarang dicakup oleh Amerika Serikat sampai sekarang karena kedekatannya dengan sistem pertahanan udara dan pesawat Rusia. (st/wp)


latestnews

View Full Version