View Full Version
Senin, 14 Nov 2016

Mendagri Belgia Sebut 3000 Hingga 5000 Anggota Islamic State Akan Kembali ke Eropa

BRUSSELS, BELGIA (voa-islam.com) - Menteri Dalam Negeri Belgia Jan Jambon telah memperingatkan bahwa 3.000 hingga 5.000 warga Eropa yang masih hidup tetap berada di antara jajaran Islamic State (IS) saat ini, banyak dari mereka mungkin pulang kembali ke negara asal mereka, PressTV melaporkan hari Senin (14/11/2016).

"Daesh berada di bawah tekanan di Mosul dan Raqqah. pejuang Belgia membantu mempertahankan benteng, tapi kita harus menyadari bahwa tidak hanya ada 200 warga negara kita di sana, tetapi antara 3.000 hingga 5.000 orang Eropa," katanya menyebut akronim Arab untuk IS.

Setelah berbulan-bulan persiapan, tentara militer Syi'ah Irak, yang didukung oleh milisi Syi'ah pro-pemerintah dari Unit Mobilisasi populer dan pasukan Peshmerga Kurdi, melancarkan operasi pada 17 Oktober untuk merebut kembali kota strategis Mosul dari Islamic State.

Pada tanggal 6 November, yang disebut Tentara  Demokratik Suriah (SDF) mengumumkan bahwa mereka telah memulai operasi untuk menangkap ibukota de facto IS, Raqqah dengan kerjasama dari koalisi pimpinan AS.

Jambon mencatat bahwa badan-badan intelijen sedang memantau situasi dan bertukar informasi tetapi harus menunggu dan melihat berapa banyak dari para jihadis tersebut yang benar-benar kembali.

"117 rekrutan Daesh telah kembali ke Belgia. Sekitar setengah berada di penjara, yang lain di bawah pengawasan. Ada juga beberapa lusin yang membuat upaya gagal untuk pergi ke Suriah, dan kami mengamati mereka," tambahnya.

(st/ptv)


latestnews

View Full Version