LIMA, PERU (voa-islam.com) - Media-media Peru mengatakan milisi Syi'ah Hizbullata Libanon terlibat dalam kekerasan dan membunuh warga negara Peru selama protes yang dilakukan oleh penduduk setempat beberapa pekan yang lalu, situs berita al-Arabiya melaporkan Sabtu (19/11/2016).
Selama demonstrasi yang dilakukan oleh penduduk setempat dari distrik La Pampa terhadap proyek-proyek pemerintah, salah satu demonstran ditembak dan dibunuh.
Media lokal di Peru menuduh Syi'ah Hizbullata Libanon bekerja sama dengan pihak Shining Path (Sendero Luminoso) dan terlibat dalam tindak kekerasan tersebut.
Laporan itu mengatakan bahwa tuduhan itu didasarkan pada kenyataan bahwa sebuah organisasi amal yang didukung secara finansial dan ideologis oleh Syi'ah Hizbullata dan Syi'ah Iran, terletak di daerah itu.
Organisasi amal yang didukung Syi'ah Hizbullata terutama menargetkan lingkungan miskin dan kelas terpinggirkan secara sosial, tambah laporan itu.
Kelompok militan Syi'ah bersenjata Libanon, Hizbullata di Peru bekerja sama dengan kelompok-kelompok politik seperti Shining Path dan kelompok afiliasi lainnya yang mengikuti partai komunis Peru dan komunis Maois politik dan militer.
Krisis meletus di Peru beberapa bulan yang lalu, ketika sejumlah penduduk setempat, terutama sekelompok pemuda yang dilatih di Iran, memutuskan untuk berpincah agama ke Syi'ah dan membentuk partai yang disebut "Peru Hizbullah (baca; Hizbullata)," tambah al Arabiya.
Kelompok ini merilis sebuah video, bersama dengan seorang Imam Syiah Argentina, menyerukan formasi dari partai baru. (st/AFP)