IRBIL, KURDSTAN IRAK (voa-islam.com) - Wartawan Jepang yang dipindahkan dari wilayah Kurdistan setelah ditahan karena dicurigai melakukan kontak dengan Islamic State (IS) bersikeras dia bukan anggota dari IS.
"Saya ingin memastikan bahwa saya bukan anggota kelompok Islamic State (IS), bahkan bukan pendukung," kata Kosuke Tsuneoka dalam konferensi pers di Tokyo, Kamis (24/11/2016).
"Faktanya adalah bahwa aku berada di tengah-tengah meliput pertempuran untuk merebut kembali Mosul dan saya menyerahkan tas yang berisi keychain yang menampilkan simbol-simbol IS di pos pemeriksaan keamanan dalam konferensi pers presiden Pemerintah Daerah Otonomi Kurdistan (KRG), Masoud Barzani.
"Saya pikir ini tidak menunjukkan apa-apa kecuali kebodohan saya, dan saya sangat menyesal tentang itu, "jelas jurnalis lepas tersebut.
Tsuneoka ditahan oleh pihak berwenang Kurdi di Gunung Zartik pada tanggal 27 Oktober, Dewan Keamanan Kurdistan Region menyatakan dalam siaran pers pada hari Senin ketika mereka mengumumkan ia telah diserahkan kepada pemerintah Jepang.
"Sebuah penyelidikan oleh Departement Counter-Terrorism (CTD) kami ditemukan ia berhubungan dengan anggota ISIL melalui smartphone-nya," kata pernyataan itu.
Tsuneoka meminta maaf karena penahanannya telah menyebabkan kegelisahan dan kekhawatiran.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada banyak orang yang telah mengkhawatirkan saya," tambahnya. (St/rudaw)