View Full Version
Rabu, 30 Nov 2016

9 Tentara Tim Pengamanan Presiden Filipina Terluka dalam Ledakan Bom Pinggir Jalan di Marawi

LANAO DEL SUR, FILIPINA (voa-islam.com) - Setidaknya 9 prajurit anggota Kelompok Pengamanan Presiden Filipina teluka parah dalam ledakan bom pinggir jalan yang menghantam konvoi mereka pada Selasa (29/11/2016) pagi di Kota Marawi City di Lanao del Sur, salah satu dari 5 provinsi di bawah wilayah otonomi Muslim yang bergolak.

Para tentara tersebut adalah bagian dari tim keamanan awal Presiden Rodrigo Duterte yang pada Rabu dijadwalkan untuk mengunjungi tentara yang terluka dalam bentrokan sengit dengan para jihadis di kota Butig.

Sebelumnya dalam pidato televisi Senin malam saat mengakui secara resmi ahwa kelompok yang memerangi militer di sebuah kota di selatan terkait ke Islamic State (IS), Duterte sesumbar akan pergi ke Marawi meski keadaan tengah mencekam di daerah itu.

"Ada perang berkecamuk sekarang di Lanao ... Aku akan pergi ke Marawi ... Saya tidak mencoba untuk menakut-nakuti Anda," tambahnya, menjelang perjalanan ke wilayah di mana Kelompok Maute saat ini bertempur melawan militer.

Tidak jelas apakah Duterte akan tetap melanjutkan perjalanannya ke kota itu.

Hingga kini tidak ada individu atau kelompok yang menyatatakan bertanggung jawab atas pemboman yang terjadi di Desa Matampay. Tapi kecurigaan berat jatuh pada kelompok Abdullah Maute, pemimpin Daulah Islamiyah Fi Cotabato atau Islamic State (IS) di Cotabato, yang berjanji setia kepada IS yang berpusat di Irak dan Suriah.

Maute memimpin ratusan orang bersenjata pekan ini di Butig dan menduduki gedung kota tua dan bangunan-bangunan lain dan mengibarkan bendera yang dipakai IS.

Komando Militer Mindanao Barat tidak mengeluarkan pernyataan apapun tentang pemboman itu, tapi pertempuran sporadis terus berlanjut di Butig di mana pasukan keamanan berusaha untuk merebut kembali kota itu dari tangan kelompok Maute.  (st/tlwj,me)


latestnews

View Full Version