View Full Version
Kamis, 01 Dec 2016

Hacker Retas Stasiun TV Israel, Tampilkan Adzan Saat Siaran Berlangsung

TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Para hacker mengganggu penyiaran di saluran televisi Israel pada Selasa (29/11/2016) malam untuk menampilkan suara adzan, di tengah kemarahan atas langkah resmi untuk membungkam masjid-masjid di Israel dan Yerusalem Timur.

Siaran tv swasta Israel Channel 2 terputus selama sekitar 30 detik, dengan gambar masjid ditampilkan, bukannya konten siaran normal seperti biasa.

Channel 10 juga terganggu, dengan pesan yang menunjukkan bahwa kebakaran hutan masif baru-baru ini yang menghancurkan banyak dari Israel sebagai "pembalasan ilahi" untuk RUU yang akan melarang azan.

"Ini adalah pengambilalihan dari satelit yang menyiarkan siaran," kata otoritas penyiaran Israel tentang peretasan tersebut dalam sebuah pernyataan.

"Kami melihat ini sangat parah dan menganggapnya sebagai tindakan sabotase."

Teks siaran berbahasa Ibrani di layar terbaca: "Allah Maha Besar / ini adalah hukuman dari Allah / Api membakar hati / Menghentikan azan adalah perang terhadap Allah."

Warga Palestina telah banyak disalahkan untuk memulai banyak kebakaran, dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kebakaran tersebut adalah hasil dari "pembakaran teroris".

Namun demikian, pihak kepolisian pada Rabu mengatakan mereka belum menentukan, jika ada, bahwa kebakaran itu dimulai dengan sengaja.

Ratusan rumah hancur, dan puluhan ribu orang di Tepi Barat bagian utara terpaksa meninggalkan rumah-rumah mereka.

Setelah kebakaran, menteri pendidikan Zionis Israel Naftali Bennett berjanji untuk memberikan jatah perumahan "lebih besar" di wilayah permukiman yang dianggap ilegal berdasarkan hukum internasional, setelah banyak yang rusak akibat kebakaran.

Beberapa komentator Palestina mengatakan bahwa kebakaran itu, dijuluki oleh media Israel sebagai "kebakaran intifada" adalah "pembalasan ilahi" untuk rencana untuk membungkam panggilan untuk salat. (st/mee)


latestnews

View Full Version