View Full Version
Sabtu, 03 Dec 2016

Para Hacker Lakukan Upaya Baru untuk Retas Komputer-komputer Pemerintah Saudi

RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Pemerintah Saudi telah mendeteksi upaya baru oleh para hacker untuk mengganggu komputer pemerintah, kata sebuah laporan pada Jum'at (2/12/2016), setelah perusahaan keamanan Symantec memperingatkan kebangkitan kembali malware yang digunakan dalam serangan cyber sebelumnya.

Pusat Nasional Keamanan Cyber ​​[NCSC] "mendeteksi serangan elektronik destruktif terhadap beberapa instansi pemerintah dan perusahaan-perusahaan vital," Arab News melaporkan.

NCSC telah memperingatkan pada 19 November tentnag "ancaman terorganisir yang bertujuan untuk menonaktifkan layanan-layanan yang sediakan oleh beberapa lembaga," kata surat kabar itu.

Para hacker yang berbasis di luar kerajaan berusaha untuk menanamkan malware atau virus untuk mengganggu data pengguna, tambahnya.

Symantec mengatakan pada hari Selasa bahwa virus agresif penghapus disc, Shamoon "telah membuat kemunculan kembali yang mengejutkan dan digunakan dalam gelombang baru serangan terhadap sasaran-sasaran di Arab Saudi."

Shamoon digunakan dalam serangan terhadap sektor energi Saudi pada tahun 2012 dan "sebagian besar tidak berubah dari varian digunakan empat tahun lalu," kata perusahaan yang berbasis di AS.

"Para penyerang tampaknya telah melakukan sejumlah besar pekerjaan persiapan untuk operasi tersebut.

"Malware itu dikonfigurasi dengan password yang tampaknya telah dicuri dari organisasi yang ditargetkan dan mungkin digunakan untuk memungkinkan ancaman untuk menyebar ke seluruh jaringan organisasi yang ditargetkan."

Symantec tidak mengatakan lembaga Saudi yang terkena serangan atau yang bertanggung jawab untuk serangan 17 November.

"Namun, dengan muatan yang sangat merusak, jelas bahwa penyerang ingin target mereka untuk duduk dan memperhatikan."

Pada bulan Agustus, media pemerintah melaporkan serangan cyber terhadap beberapa instansi pemerintah dan instalasi vital mereka tidak mengidentifikasi.

Pada saat serangan Shamoon 2012 di perusahaan minyak negara Saudi Aramco dan perusahaan gas alam Qatar RasGas, pejabat intelijen AS mengatakan mereka menduga keterkaitan serangan tersebut ke rival daerah kerajaan Saudi, Iran. (st/TNA)


latestnews

View Full Version