View Full Version
Ahad, 11 Dec 2016

Ledakan Bom Kembar di Luar Stadion Klub Sepak Bola Besiktas Turki Tewaskan 15 Orang

ISTANBUL, TURKI (voa-islam.com) - Setidaknya 15 orang tewas dan 69 luka-luka setelah dua ledakan menghantam luar sebuah stadion sepak bola di Istanbul Sabtu (10/12/2016) malam, kata kementerian kesehatan Turki.

Ledakan kembar itu disebabkan oleh sebuah bom mobil yang menargetkan bus pengangkut polisi anti huru hara di luar stadion ketika penyerang jibaku menyerang sebuah taman di dekatnya, kata Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu.

Bom mobil meledak di luar stadion tim sepak bola Besiktas setelah pertandingan melawan klub Bursaspor.

"Dua pemboman mungkin terjadi menurut pemahaman kita: satu di luar stadion ... yang lainnya di Macka Park," kata Soylu kepada wartawan.

"Ledakan di Macka Park diyakini telah dilakukan oleh seorang pembom jibaku."

"Serangan di (stadion) menargetkan bus polisi anti huru hara," kata sang menteri.

Kantor penyiaran negara TRT World menunjukkan gambar reruntuhan mobil dilalap api dengan layanan darurat berkerumun di sekitar tempat kejadian di luar venue olahraga itu.

Rekaman lainnya menunjukkan kendaraan polisi yang rusak parah, sementara saksi mata mengatakan kekuatan ledakan itu menghancurkan jendela beberapa rumah di dekatnya.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengeluarkan pernyataan yang mengatakan "sayangnya kita memiliki martir dan terluka" tapi tidak menentukan jumlah.

Erdogan mengatakan waktu serangan bertujuan untuk menghilangkan nyawa sebanyak mungkin.

Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu, telah memberi angka korban awal 20 petugas polisi terluka.

Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Istanbul telah menyaksikan beberapa pemboman yang disalahkan oleh pihak berwenang ke Islamic State (IS) atau diklaim oleh gerilyawan Kurdi.

Setelah serangan itu, badan yang mengurusi radio dan televisi Turki mengeluarkan larangan penyiaran sementara untuk alasan keamanan nasional.

Badan ini menyebut di media "untuk menghindari siaran yang dapat mengakibatkan ketakutan, panik atau kekacauan publik, atau yang akan melayani tujuan organisasi teroris." (st/TNA) 


latestnews

View Full Version