View Full Version
Kamis, 22 Dec 2016

Belum Merayakan Maulid Nabi, Apabila Belum Meneladani Akhlak Rasulullah SAW

DAMASKUS (voa-islam.com) - Dengan mengambil tema ”Mari Kita Tingkatkan Kualitas Akhlak kita dengan Meneladani Akhlak Rasulullah SAW”, KBRI Damaskus mengadakan acara peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW tahun 1438/2016. Turut hadir dalam acara yaitu Duta Besar RI, Home dan Lokal Staf, pengurus dan anggota PPI serta WNI/PLRT yang masih berada di shelter KBRI.

Acara peringatan Maulid dimaksud diisi dengan rangkaian kegiatan yang dibuka dengan pembacaan kitab Suci Al Qur'an, Shalawat Barzanji, pembacaan lantunan puji-pujian kepada Allah swt dan Rasulullah saw.

Ceramah Maulid disampaikan Sdr. Susilo Priyadi, Ketua PPI Damaskus, Suriah dimana penceramah membahas sejarah singkat Rasulullah saw serta karakteristik beliau yang menonjol diantaranya: kesederhanaan (zuhud) yang tidak terlalu mementingkan keindahan dan kelezatan dunia, tatakrama beliau dalam berbicara dan bersikap, tawadhu (rendah hati) diri beliau kepada semua orang serta kesabaran dan sifat pemaaf beliau yang tinggi.

“Apabila belum bisa meneladani akhlak Rasulullah saw, berarti belum merayakan maulid Nabi SAW,” demikian ditegaskan Ketua PPI mengutip ungkapan salah seorang ulama besar Suriah.

Dubes RI dalam sambutannya menyampaikan antara lain meminta agar perilaku Nabi SAW yang merupakan pantulan Al-Qur’an dan Sunah yang telah dituangkan oleh Rasulullah SAW dalam kehidupan dan aktivitas Beliau sehari-hari dapat dijadikan contoh hidup, dengan tidak lupa mengedepankan toleransi, keadilan dan saling cinta kasih

Sementara itu, Dubes RI dalam sambutannya menyampaikan antara lain meminta agar perilaku Nabi SAW yang merupakan pantulan Al-Qur’an dan Sunah yang telah dituangkan oleh Rasulullah SAW dalam kehidupan dan aktivitas Beliau sehari-hari dapat dijadikan contoh hidup, dengan tidak lupa mengedepankan toleransi, keadilan dan saling cinta kasih.

“Jika kita ingin diterapkannya keadilan maka hendaknya kita harus menjadi contoh insan yang adil. Jika kita tidak menyukai radikalisme maka berikanlah contoh manusia yang jauh dari aksi-aksi radikalisme. Jika kita cinta dan suka kesetiakawanan maka harus menjadi contoh indah dalam kesetiakawanan. Dan jika kita menginginkan jauh dari fitnah maka jauhkanlah diri kita dari sikap-sikap yang membawa kepada fitnah,” demikian ditegaskan Dubes Harjanto.

Meskipun kondisi Suriah secara umum belum sepenuhnya kondusif, namun kegiatan pembinaan kepada masyarakat Indonesia masih terus berjalan, mengingat kegiatan seperti ini merupakan ajang silahturahmi antara KBRI Damaskus dengan masyarakat Indonesia yang masih berada di Suriah. Kegiatan Maulid ini dapat berjalan dengan tertib dan lancar. [KBRI Damaskus/syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version