ROMA, ITALIA (voa-islam.com) - Seorang jenderal Islamic State yang difoto memenggal kepala seorang tahanan kembali ke Eropa bersama dengan 400 pasukannya yang terpercaya setelah meloloskan dari dari zona perang di Suriah, Dailymail melaporkan Kamis (29/12/2016).
Mantan tentara NATO Lavdrim Muhaxheri dan para anak buahnya termasuk di antara ribuan orang yang kembali ke Eropa dari Suriah yang dilanda perang, menurut sumber-sumber di intelijen Italia.
Banyak pejuang tersebut dikhawatirkan telah menyamar sebagai pengungsi untuk menyeberang perbatasan untuk masuk ke Eropa tanpa diidentifikasi, menurut informasi yang bocor dari para agen mata-mata.
Muhaxheri, juga dikenal sebagai Abu Abdullah al Kosova, tidak hanya pemimpin IS Kosovo Albania tetapi juga salah satu tokoh yang paling umum karena akar Eropa-nya dan usahanya untuk merekrut pejuang asing lainnya.
Ia berangkat ke Suriah pada akhir 2012 dan telah muncul di beberapa video propaganda, menyerukan warga Albania untuk bergabung dalam jihad, dan telah meng-upload foto-foto dirinya tampak memenggal seorang pria, serta video di mana ia membunuh tawanan dengan roket.
Pada tanggal 24 September 2014, Departemen Luar Negeri AS menunjuk Muhaxheri sebagai teroris global.
Koran Italia 'L'Espresso', mengutip intelijen, mengatakan bahwa antara 300 hingga 400 anggota dari 'khalifah' Islam datang ke Kosovo dengan dia.
Kedatangannya bertepatan dengan rencana serangan terhadap tim sepak bola nasional Israel dan target lainnya yang ia diyakini telah dalangi setelah tiba kembali di negara itu.
Jaksa mengatakan Muhaxheri dan sesama pejuang IS Ridvan Haqifi merencanakan serangan pada lembaga-lembaga internasional dan negara, akhirnya dengan maksud untuk mendirikan negara Islam.
Mereka mengatakan ia berencana untuk menyerang tim sepak bola Israel selama pertandingan di Albania dan lembaga-lembaga pemerintah Kosovo, serta situs Gereja Ortodoks Serbia, juga target potensial.
Menurut intelijen Italia Total 19 orang ditangkap sebagai hasil dari plot yang ditemukan, dengan jejak ke otak plot dilaporkan mengarah kembali ke Muhaxheri.
Mengutip sumber keamanan yang tidak disebutkan namanya koran itu mengatakan: 'Banyak Jihadis yang kembali ke Eropa dan Balkan, bertujuan untuk menghantam benua tua itu pada intinya.
Beberapa dari mereka sedang diidentifikasi oleh dinas keamanan, tetapi banyak orang lain berhasil menyeberangi perbatasan tanpa diidentifikasi.
Bagaimanapun, laporan intelijen Italia sejauh ini ditolak oleh polisi Kosovo, yang meskipun mengakui bahwa ia mungkin berada dibalik serangan tersebut, mereka bersikeras bahwa informasi mereka adalah dia masih berada di Suriah.
Ini bukan pertama kalinya dia telah berhasil menyelinap kembali ke negara itu. Ia berhasil kembali ke Kosovo pada tahun 2013 dan berfoto untuk membuktikan bahwa dia ada di sana, tapi kemudian ia kembali ke Suriah lagi sebelum ia bisa ditangkap. (st/dm)