KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Kelompok pejuang Taliban di Afghanistan telah menyerukan kepada Presiden Donald Trump untuk meninjau kebijakan negara itu terhadap Afghanistan dan tidak mengikuti pendekatan sebelumnya yang dilakukan pemerintahan Barack Obama dan George W. Bush, Khamaa Press melaporkan Sabtu (21/1/2017).
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah pelantikan presiden AS, Taliban mengatakan kekerasan di Afghanistan akan berlanjut jika pemerintah Trump terus mengikuti pendekatan dari pemerintah AS sebelumnya yang dipimpin oleh Obama dan Bush.
Taliban juga mengatakan bahwa invasi pimpinan AS yang didukung oleh pasukan koalisi mengakibatkan kerusakan, kehilangan nyawa, dan miliaran kerugian finansial dalam 16 tahun terakhir, selain penggunaan kekuatan yang mengakibatkan menjadi citra negatif dari AS dan tumbuh kebencian terhadap negara itu.
Pernyataan Taliban datang ketika administrasi Trump belum meluncurkan kebijakan di Afghanistan sejauh ini.
Namun, Chief Executive Abdullah Abdullah menyambut komitmen Trump untuk pasukan AS di Afghanistan.
Menurut Kantor Chief Executive, Trump menjanjikan dukungan kepada pasukan AS selama percakapan telepon, mendukung kehadiran mereka dan melawan mujahidin.
Selama pidatonya pada upacara peresmian, Trump bersumpah untuk menghilangkan ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok jihad. (st/kp)