SEMENANJUNG SINAI, MESIR (voa-islam.com) - Orang bersenjata di Provinsi Sinai Utara Mesir telah menewaskan lima pasukan keamanan yang tengah pulang berlibur, laporan-laporan mengatakan.
Outlet berita Mesir Rassad melaporkan bahwa pembunuhan terjadi pada hari Ahad (22/1/2017) malam di daerah al-Hassaneh Sinai tengah.
Aparat keamanan, yang berada di taksi untuk kembali ke markas dari liburan, ditembak mati oleh orang tak dikenal. Orang-orang bersenjata, yang melepaskan sopir taksi, meloloskan diri dari TKP setelah serangan itu.
Para pejabat keamanan mengatakan serangan itu mirip yang dilakukan kelompok jihad Ansar Beit al-Maqdis, nama sebelumnya dari Wilayat Sinai, yang pada 2014 berjanji setia kepada Islamic State (IS).
IS saat ini terutama aktif di Suriah dan Irak, dan pada tingkat lebih rendah di Libya.
Sebelumnya, pada 11 Januari, empat polisi tewas dalam serangan terhadap sebuah kantor polisi di Sinai Utara; dan dua hari kemudian, serangan bom mobil di sebuah pos pemeriksaan di Sinai el-Arish menyebabkan hampir selusin pasukan keamanan mati. IS menyatakan bertanggung jawab atas kedua serangan.
Semenanjung Sinai telah berada di bawah keadaan darurat sejak Oktober 2014, menyusul serangan mematikan jihadis yang menyebabkan 33 tentara Mesir tewas.
Mujahidin Sinai, yang semakin berani menyusul kekacauan yang telah meletus di Mesir setelah penggulingan Presiden Muhamad Mursi pada bulan Juli tahun 2013, telah melakukan berbagai serangan terhadap pasukan keamanan dan pejabat pemerintah selama beberapa tahun terakhir.
Mereka bertujuan untuk menggulingkan pemerintah Mesir saat ini dan membangun daerah otonom sendiri di Semenanjung Sinai. (st/ptv)