ALGIER, ALJAZAIR (voa-islam.com) - Seorang pemimpin atas Hamas mengumumkan pada hari Ahad (29/1/2017) bahwa kelompok perlawanan Palestina itu berusaha untuk memperkuat hubungan dengan Iran.
Juru bicara Senior Sami Abu Zuhri membuat pernyataan itu dalam perjalanan ke Aljazair, di mana ia mengumumkan Hamas tertarik untuk meningkatkan hubungan dengan semua negara Muslim dan Arab.
"Upaya dan kontak yang dilakukan untuk meningkatkan hubungan dengan Iran dan kami berharap kami akan mencapai sesuatu yang positif," kata Abu Zuhri.
Dia menolak untuk menguraikan upaya yang sedang dilakukan.
Hubungan antara Hamas dan Iran - yang pernah menjadi salah satu pendukung utama kelompok itu - menjadi tegang setelah Teheran menyediakan dukunga militer, politik dan ekonomi untuk Presiden Bashar al-Assad melawan pejuang oposisi Suriah.
Hubungan itu diperbaharui pada bulan Februari tahun lalu, ketika Hamas mengumumkan "halaman baru kerjasama" antara kedua belah pihak setelah kunjungan ke Iran.
Pada hari Ahad, pembaruan serupa hubungan dengan Mesir diumumkan, setelah delegasi dari kelompok tersebut menyimpulkan serangkaian pertemuan "berbuah" dengan negara Arab itu.
Babak baru hubungan Hamas dan Mesir diungkapkan ketika pemerintah Kairo beberapa waktu lalu menuding Hamas terlibat dalam serangan terhadap Jaksa Agung Mesir. Pemerintah Kairo juga menuduh Hamas terlibat dalam instabilitas di Gurun Sinai, semua turuhan yang dibantah keras oleh kelompok tersebut. (st/TNA)