TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Zionis Israel telah mengumumkan rencana untuk pembangunan 3.000 unit pemukim baru di Tepi Barat yang diduduki, langkah terbaru dalam pesta konstruksi yang dimulai langsung setelah pelantikan Presiden AS Donald Trump.
Pengumuman ini dibuat pada Selasa (31/1/2017) melalui pernyataan yang dirilis oleh kementerian urusan militer Israel, yang menyatakan bahwa Menteri Avigdor Lieberman dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menyetujui rencana baru tersebut.
Menyusul pelantikan Donald Trump, seorang tokoh pro-Zionis Israel, sebagai presiden AS pada 20 Januari, Tel Aviv meluncurkan dorongan utama perluasan pemukiman ilegal untuk warga Yahudi.
Langkah terbaru itu datang hanya beberapa hari setelah rezim Tel Aviv mengumumkan pembangungan sekitar 2.500 unit pemukim baru di Tepi Barat dan sekitar 500 lainnya di Yerusalem Timur al-Quds.
Lebih dari 230 lokasi pemukiman ilegal telah dibangun sejak pendudukan 1967 Israel dari wilayah Palestina. Struktur ilegal itu telah menghambat upaya untuk membangun perdamaian di Timur Tengah. Pada bulan Desember 2016, Dewan Keamanan PBB mengadopsi Resolusi 2334 yang mengecam permukiman Israel sebagai "pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional." (st/ptv)