RAQQA, SURIAH (voa-islam.com) - Seorang mantan tentara Belanda yang membelot dan bergabung dengan Islamic State (IS) dilaporkan gugur dalam sebuah serangan udara di ibukota kekhalifahan IS, Raqqa, di Suriah, ElDorar AlShamia melaporkan hari Rabu (1/2/2017).
Sumber-sumber media melaporkan kematian pemimpin IS berkebangsaan Belanda, "Saleh Yahya Ghazali Yilmaz" beberapa hari yang lalu dalam serangan udara yang dilakukan oleh koalisi International pimpinan AS dekat kota "Tabka" di pedesaan barat Raqqa.
Halaman Facebook Raqqa mengatakan bahwa Yilmaz yang gugur pada hari Jum'at (28/1/2017), adalah salah satu perencana inti untuk serangan dari IS.
Saleh Yilmaz adalah anggota dari Angkatan Bersenjata Kerajaan Belanda sebelum ia membelot pada 2013 dan bergabung dengan organisasi IS, dan melatih para pejuang dari kelompok Uighur Cina, dan pejuang asing yang memegang kewarganegaraan Inggris.
Militer Belanda terlibat dalam koalisi internasional melawan IS dengan mengirimkan tujuh pesawat tempur F-16. Pemerintah Belanda mengumumkan beberapa hari yang lalu untuk mengarahkan sebuah kapal perang mereka ke pantai Mediterania untuk mendukung operasi koalisi, dan memungkinkan pasukan mereka di Irak untuk menyeberang menuju perbatasan Suriah sebagai bagian dari perang terhadap IS. (st/ElDorar)