JOLO, FILIPINA (voa-islam.com) - Tentara Filipina telah menemukan potongan mayat warga negara Jerman yang dipenggal oleh kelompok Abu Sayyaf yang terkait Islamic State (IS) pekan lalu, seorang pejabat militer mengatakan Sabtu (4/3/2017) malam.
Kepala dan tubuh Jurgen Kantner itu ditemukan saat pasukan sedang melakukan operasi tempur, pencarian dan pengambilan di kota Indanan di provinsi selatan terpencil Sulu, Kolonel Cirilito Sobejana mengatakan kepada wartawan.
Mayat Kantner ini akan disimpan di kamar mayat rumah sakit di Sulu sementara dokumen sedang disiapkan untuk mengangkut jenazahnya, kata Sobejana, komandan Joint Task Force Sulu.
Filipina dan Jerman telah mengecam pemenggalan Kantner oleh para pejuang Abu Sayyaf yang memposting video pembunuhan setelah tenggat waktu untuk tebusan $ 600.000 berlalu.
Warga Jerman berusia 70-tahun tersebut, yang telah ditahan di pulau kecil selatan Jolo, telah meminta bantuan dua kali dalam pesan video singkat, mengatakan ia akan dibunuh jika uang tebusan tidak dibayar.
Presiden Rodrigo Duterte telah meminta maaf ke Jerman karena gagal menyelamatkan Kantner sementara bersikeras bahwa uang tebusan tidak harus dibayar.
Militer Filipina telah sesumbar untuk membawa para pembunuh Kantner untuk diadili dan untuk melanjutkan operasi untuk membebaskan sandera lainnya yang masih ditahan oleh Abu Sayyaf, yang telah memperoleh puluhan juta dolar dari pembajakan dan pembayaran tebusan. (st/an)