View Full Version
Selasa, 07 Mar 2017

Serangan Udara AS di Yaman Bunuh Anggota Al-Qaidah Mantan Tahanan Guantanamo

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Seorang mantan narapidana penjara terkenal AS Guantanamo gugur dalam serangan udara AS di Yaman pekan lalu, Washington, mengatakan hari Senin (6/3/2017).

Laporan ini datang sebagai bagian dari kampanye yang meningkat melawan Al-Qaidah di Semenanjung Arab (AQAP) dengan puluhan serangan pesawat tak berawak di daerah yang diklaim ditempati oleh kelompok jihad.

"Kami dapat mengkonfirmasi kematian seorang mantan tahanan Teluk Guantanamo, Yasir al-Silmi," kata juru bicara Pentagon Kapten Angkatan Laut Jeff Davis.

Silmi - juga dikenal sebagai Mohammed Tahar - telah dipenjara di penjara militer AS terkenal di Kuba itu dari tahun 2002 sampai Desember 2009, ketika ia dipulangkan ke Yaman.

Davis mengatakan dia tidak dianggap sebagai target "bernilai tinggi".

File Guantanamo nya mengatakan pria Yaman 37 tahun itu adalah "ekstrimis Islam" yang ingin melakukan serangan bom terhadap pasukan AS dan NATO di Afghanistan.

Anggota parlemen AS dari partai Republik berulang kali memblokir upaya presiden sebelumnya, Barack Obama untuk menutup Guantanamo dan menunjukkan para mantan tahanan yang kembali berjihad  sebagai bukti bahwa para narapidana harus tetap dikurung di sana.

Silmi gugur pada 2 Maret dalam serangan yang sama yang membunuh Usaid al-Adnani, seorang "ahli lama bahan peledak yang menjabat sebagai amir Al-Qaidah di Kegubernuran Abyan", kata Davis.

AS telah melakukan lebih dari 40 serangan terhadap AQAP di Yaman sejak meningkatkan operasi mereka lima malam lalu.

Tak satu pun dari serangan yang telah dilakukan itu berdasarkan data intelijen yang dikumpikan dalam serangan gagal AS pada bulan Januari - yang pertama yang disahkan oleh Presiden Donald Trump - di mana puluhan warga sipil, termasuk anak-anak, dan seorang anggota pasukan khususu Navy SEAL AS tewas. (st/TNA)


latestnews

View Full Version