NANGARHAR, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Setidaknya tiga tentara Amerika Serikat terluka dalam ledakan di provinsi Nangarhar timur Afghanistan, Khaama Press melaporkan hari Selasa (14/3/2017).
Misi Dukungan Tegas yang dipimpin NATO di Afghanistan mengatakan "Sebuah kendaraan anti ranjau AS menghantam sebuah bom rakitan dekat Jalalabad pada 13 Maret. 3 tentara AS menderita luka ringan dan menerima pengobatan."
Kelompok pejuang bersenjata anti-pemerintah sering menggunakan Perangkat Peledak Rakitan (IED) sebagai senjata pilihan mereka untuk menargetkan pasukan Afghanistan dan asing yang berbasis di Afghanistan.
Hingga kini belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Sementara itu, serangan terbaru terhadap pasukan AS di Nangarahr terjadi ketika operasi kontra-mujahidin yang berlangsung di provinsi ini yang bersama-sama sedang dilakukan dengan Pasukan Pertahanan Nasional dan Keamanan (ANDS) Afghanistan dan dukungan udara dari pasukan AS.
Pasukan AS di Afghanistan melanjutkan kembali operasi kontra-mujahidin mereka terutama yang melibatkan serangan udara tahun lalu di bawah peran yang lebih luas yang diberikan oleh pemerintahan Obama awal tahun lalu.
Operasi kontra-mujahidin saat ini sedang dilakukan di bawah nama Shaheen-25 untuk menghilangkan kelompok Taliban dan pejuang yang berafiliasi dengan Islamic State (IS) di Irak dan Suriah. (aa/kp)