JAKARTA (voa-islam.com)--Pengamat terorisme, Harits Abu Ulya menegaskan Abu Muhammad Al-Indunisi, anggota negara Islam Iraq dan Syam (ISIS) yang dikabarkan terbunuh saat melakukan aksi bom mobil di Palmyra, Suriah bukan Bachrumsyah. Bahrumsyah sendiri menurutnya masih hidup di Suriah.
"Abu Muhammad bukan Bahrumsyah, namanya memang sama. Usianya lebih senior dari Bachrum. Dia kepercayaan Bachrumsyah," kata Harits kepada Voa Islam, Rabu (15/3/2017).
Harits kembali menegaskan bahwa Abu Muhammad bukanlah Bachrumsyah yang sempat muncul di video Join The Rank mengajak oemuda Indonesia bergabjbg ke Suriah untuk berperang.
"Dia bukan Bachrumsyah seperti yang diisukan," ujar Direktur Community Of Ideological Islamic Analyst (CIIA)
Sekadar diketahui, isu kematian Bahrumsyah menguak saat Situs Daulah Islamiyyah (ISIS) mengeluarkan laporan Operasi Istisyhadiyyah di wilayah Homs, pada 15 Jumadal Akhir 1348 Hijriyah menghantam konsentrasi pasukan Nushairi di Gerbang Pintu Masuk Lumbung Gandum Tadmur.
"Seraya bertawakkal kepada Allah, kemarin, al-Akh al-Istisyhadi Abu Muhammad al-Indunisi - taqabbalahullah - berhasil menyerang pasukan Nushairi dan milisi Rafidah, yang tengah bergerak memasuki gerbang pintu masuk Lumbung Gandum terletak di timur kota Tadmur, menewaskan dan melukai sejumlah murtaddin serta menghancurkan beberapa unit kendaraan mereka, Walhamdulillahi rabbil'alamin," tulis situs Daulah Islamiyah. * [Bilal/Syaf/voa-islam.com]