Politisi Anti Islam Geert Wilders Kalah Telak dalam Pemilu Belanda

AMSTERDAM, BELANDA (voa-islam.com) - Jajak pendapat Belanda menunjukkan bahwa politisi penghasut anti-Islam Geert Wilders dan partainya telah secara mengejutkan kalah dalam pemilu Belanda, finis jauh di belakang Perdana Menteri Mark Rutte.

Untuk Wilders, pemilihan parlemen merupakan ujian dari retorika berapi-api sayap kanan, yang telah memfokuskan pada sentimen anti imigran dan Muslim.

Jajak pendapat menunjukkan bahwa Wilders telah gagal membuat partainya menjadi yang terbesar di legislatif Belanda, dengan Perdana Menteri Rutte mungkin mengamankan 31 dari 150 kursi.

Sebuah kemenangan bagi partai Wilders, Partai untuk Kebebasan (PVV) akan mendorong aspirasi populis di seluruh Eropa. Pada bulan November, Wilders memuji kemenangan pemilihan Presiden AS Donald Trump sebagai sebuah "revolusi" dan perintis jalan untuk kemenangan partainya sendiri.

"Kami juga akan memberikan negara kita kembali kepada orang-orang Belanda," tweet nya.

Sementara itu, Partai Buruh Belanda, telah dihukum oleh pemilih, terjun dari 38 kursi pada pemilu lalu menjadi sembilan, menurut sebuah jajak pendapat yang keluar.

Partai berhaluan kiri tampak terpukul oleh pendukungnya karena perannya selama empat tahun terakhir dalam mendorong melalui paket penghematan sulit sebagai anggota junior dalam Kabinet dua partai bersama partai sayap kanan VVD PM Rutte.

Menteri Kabinet junior Partai Buruh Sharon Dijksma menyebut kekalahan tersebut, "sebuah tamparan besar bagi kita semua dan saya pikir bahwa semua sosial demokrat malam ini memiliki goresan di jiwa mereka." (st/TNA)