SAADA, YAMAN (voa-islam.com) - Setidaknya 20 pemberontak Syi'ah Houtsi dilaporkan tewas dalam usaha yang gagal untuk menyerang posisi pemerintah di provinsi Saada di Yaman dekat perbatasan Saudi, menurut tentara Yaman.
Pemberontak Syi'ah Houtsi pada hari Ahad (19/3/2017) berusaha untuk menyelinap ke posisi tentara di daerah Souq al-Buqaa di Saada utara, kata militer dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh situs pro-militer September 26.
Pernyataan itu mengutip sebuah sumber militer mengatakan 20 pemberontak Syi'ah Houtsi tewas ketika pasukan pemerintah melakukan serangan balik dan menggagalkan rencana serangan tersebut.
"Milisi menderita kerugian besar," kata sumber itu.
Tidak ada komentar dari kelompok Syiah Houthi di klaim.
Yaman jatuh ke perang saudara pada tahun 2014, ketika pemberontak Syi'ah Houtsi dan sekutunya dari pasukan yang setian mantan Presiden Ali Abdullah Saleh menyerbu ibukota Sana'a dan bagian lain dari negara berpenduduk mayoritas Sunni tersebut.
Konflik meningkat pada tahun 2015 ketika Arab Saudi dan sekutu Arabnya meluncurkan kampanye udara yang luas yang bertujuan untuk membalikkan keuntungan militer Syi'ah Houtsi dan menopang pemerintah Yaman yang didukung internasional.
Pembicaraan damai antara pemerintah Yaman dan pemberontak Syi'ah kaki tangan Iran yang ditengahi PBB telah gagal untuk menyelesaikan konflik, di mana 10.000 orang tewas dan sekitar tiga juta pengungsi, menurut perkiraan PBB. (st/aa)