Turki Kirim Bantuan dan Tentara ke Somalia Bantu Pasukan Pemerintah Perangi Al-Shabaab

MOGADISHU, SOMALIA (voa-islam.com) - Turki akan bergabung dalam  perang untuk mengalahkan faksi Al-Qaidah Somalia dengan membangun pangkalan militer terbesar yang pernah ada di luar negeri di negara Afrika Timur. The New Arab melaporkan hari Senin (20/3/2017).

Markas berbiaya $ 50 juta di Mogadishu itu akan dibuka pada bulan April dan akan membantu pemerintah Somalia melatih 500 pasukan baru setahun untuk melawan pejuang Al-Shabaab.

Perang yang sedang berlangsung dengan kelompok pejuang Islam, Al-Shabaab, ditambah dengan kekeringan hampir tiga tahun telah hampir melumpuhkan perekonomian negara - yang mengarah ke kelaparan hari ini.

Fasilitas ini dilaporkan mempunyai luas sekitar 400 hektare dan akan menjadi rumah bagi tiga kamp militer dekat bandara Mogadishu dan Pelabuhan Mogadishu.

Turki dilaporkan telah berinvestasi besar-besaran di Somalia melalui rekonstruksi dan pembangunan infrastruktur - termasuk jalan dan rumah sakit - dan telah membantu memberikan bantuan militer sejak 2011.

Turki telah merencanakan untuk melatih dan membangun kembali tentara Somalia di markas Mogadishu selama bertahun-tahun.

Turki menghadapi persaingan regional di wilayah tersebut dengan Uni Emirat Arab (UEA), yang juga ingin membangun kehadiran militernya di wilayah tersebut.

UEA menandatangani kesepakatan dengan parlemen Somaliland pada bulan Februari, yang memungkinkan mereka untuk membuka sebuah pangkalan militer di kota pelabuhan Berbera.

"Kesepakatan militer dengan UEA adalah masalah kedaulatan yang jelas untuk mencapai perjanjian internasional dengan berbagai negara dan akan membantu tawaran berjalan panjang kami untuk pengakuan sebagai negara yang merdeka," kata ketua partai politik UCID , Faysal Ali Warabe Warabe.

UAE baru-baru ini memperluas kehadiran militernya di negara tetangga Eritrea, untuk memungkinkan kapal dan pesawat militer yang lebih besar untuk ditempatkan di pelabuhan Assab.

Telah ada banyak bantuan untuk Somalia yang berasal dari Turki dalam beberapa pekan terakhir.

Turkish Airlines mengumumkan pada hari Jumat akan mengirim sebuah pesawat penuh dengan bantuan untuk membantu jutaan orang yang menghadapi kelaparan.

Selebriti dan pengguna media sosial, bersatu di bawah hastag #TurkishAirlinesHelpSomalia, mengumpulkan uang untuk mendukung korban kelaparan di negeri ini.

"Sebagai satu-satunya maskapai penerbangan yang menghubungkan Somalia kepada dunia, kami akan lebih senang untuk memberikan cinta dan bantuan Anda untuk Somalia atas nama Anda," kata salah satu pilot Turkish Airlines dalam pesan video yang diposting di Twitter, Jum'at.

Kekeringan lama telah menyebabkan kekurangan pangan meluas di selatan Somalia, yang mengarah ke status kelaparan yang akan datang.

UNICEF memperingatkan bulan lalu bahwa 270.000 anak-anak berisiko kekurangan gizi akut parah akibat kekeringan.

Perdana menteri Somalia mentweet pada tanggal 2 Maret bahwa "prioritas dan penekanan pertama" adalah untuk "membantu orang yang terkena kekeringan parah dan membangun ketahanan". (st/TNA)