ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Turki sedang dalam pembicaraan dengan Amerika Serikat dan Inggris untuk mengecualikan Turkish Airlines dan bandara utama Istanbul, Ataturk dari larangan penumpang membawa perangkat elektronik yang lebih besar daripada ponsel, juru bicara kementerian luar negeri Turki mengatakan pada hari Kamis (23/3/2017).
Juru bicara kementerian luar negeri, Huseyin Muftuoglu, membuat komentar tersebut pada konferensi pers di Ankara.
Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengatakan pada Selasa (21/3/2017) para penumpang perjalanan dari bandara tertentu, termasuk Istanbul, tidak bisa membawa barang yang lebih besar daripada ponsel seperti tablet, laptop dan kamera ke dalam kabin utama.
Ada enam negara di Timur Tengah yang masuk daftar larangan tersebut. Mereka diantaranya, Libanon, Mesir, Arab Saudi, Yordania, Tunisia dan Turki
Inggris ikut bergabung dengan Amerika Serikat hari Selasa dalam melarang penumpang membawa laptop, tablet, kamera dan berbagai perangkat elektronik lainnya ke kabin untuk penerbangan dari Turki dan beberapa negara di Timur Tengah dan Afrika Utara. Perangkat elektronik yang lebih besar daripada ponsel kini harus dimasukkan ke dalam bagasi.
Perdana Menteri Inggris Theresa May mengklaim larangan ini untuk mencegah aksi terorisme masuk ke negaranya. (st/Reuters)