View Full Version
Sabtu, 01 Apr 2017

Bukannya Menolong, Wanita Kuwait Ini Malah Sibuk Videokan Pembantunya Jatuh dari Lantai 7

KUWAIT CITY, KUWAIT (voa-islam.com) - Seorang wanita Kuwait ditahan oleh polisi pada hari Kamis setelah ia memposting video Snapchat pembantu rumah tangga nya yang jatuh dari jendela lantai tujuh, The New Arab melaporkan hari Jum'at (31/3/2017).

Wanita itu saat ini sedang diselidiki oleh jaksa penuntut umum Kuwait setelah video tersebut beredar di media sosial Arab, membangkitkan kemarahan publik di seluruh dunia.

Sebuah video 12 detik dari pertemuan itu menunjukkan sang pembantu berteriak "pegangi saya, pegangi saya" dengan suara ketakutan sementara majikannya berdiri hanya beberapa inci dari tangan nya - dengan tenang merekam seluruh adegan. Dia bahkan terdengar mengatakan kepada sang pembantu yang tergantung itu: “Oh, gila, kembali.”

Pembantu rumah tangga asal Ethiopia itu selamat jatuh dari lantai tujuh dengan lengan yang patah setelah ia jatuh ke sebuah tenda besi di bawahnya. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit Mubarak di mana dia saat ini sedang dirawat karena luka-lukanya.

Sang pembantu telah berusaha untuk melarikan diri melalui jendela di lingkungan Sabah al-Salem setelah dia dikunci oleh majikannya di dalam rumah, anggota dari kantor kejaksaan mengatakan al-Qabas News Kuwait.

Pembantu rumah tangga itu dilaporkan telah dipenjarakan di dalam rumah selama setidaknya dua hari setelah dia memberi tahu untuk berhenti dari pekerjaannya.

Jaksa saat ini sedang menyelidiki apakah sang majikan pembantu melanggar hukum dengan tidak menolong sang pembantu untuk menghindari jatuh.

Masyarakat untuk Hak Asasi Manusia Kuwait pada hari Jum'at meminta pihak berwenang untuk menyelidiki kasus ini dan merujuk pengadilan, mengatakan sang majikan memiliki tugas untuk menyelamatkan.

Organisasi itu menambahkan bahwa KUHP Emirat menetapkan bahwa siapa saja yang dengan sengaja menahan diri dari memberi bantuan pada orang yang berada dalam bahaya adalah bertanggung jawab untuk dihukum hingga tiga bulan penjara.

Di bawah bab dua UU 68, 2015 Kuwait, seorang majikan juga diwajibkan untuk memberikan kehidupan yang memadai untuk pembantu rumah tangga mereka.

Saat ini ada lebih dari 600.000 pembantu rumah tangga di Kuwait - terutama dari Asia Selatan - dengan sejumlah besar keluhan yang dibuat setiap tahunnya berupa pelecehan, penganiayaan dan tidak membayar upah, AFP melaporkan. (st/TNA)


latestnews

View Full Version