IDLIB, SURIAH (voa-islam.com) - Para pengawas yang beroperasi di provinsi Hama dan Idlib mengungkapkan identitas komandan pesawat yang melakukan pembantaian di Khan Sheikhoun di pedesaan Idlib, yang menandai serangan kimia terbesar kedua di Suriah setelah serangan Agustus 2013 di kedua Ghouta timur dan barat di Damaskus.
Orient Net menghubungi sejumlah pengamat lapangan, independen dan bahkan Pertahanan Sipil Suriah di pedesaan Idlib dan Hama, dan semua kesaksian menunjukkan bahwa anggota pasukan teroris Assad yang menjatuhkan bom barel yang diisi gas beracun di Khan Sheikhoun adalah kolonel Penerbang Muhammad Yousef Hasouri.
Kolonel Hasouri adalah komandan Skuadron Sukhoi 22 di bandara al-Sha'yrat. Pesawat perang Nya membawa tempelan bendera Quds 1. Dia berasal dari desa di kota Talkalakh dari pedesaan Homs dan saat ini tinggal bersama keluarganya di lingkungan al-Sakan al-Shababy yang dikendalikan Assad di kota Homs.
Pada hari Selasa sekitar pukul 06:30, Kolonel Hasouri tinggal landas dengan Sukhoi 22 nya dan menjatuhkan bom barel yang diisi dengan bahan kimia beracun di kota Khan Sheikoun di pedesaan Idlib, menewaskan lebih dari 100 warga sipil saat mereka tidur dan melukai lebih dari 400.
Mayoritas orang-orang yang menjadi korban gas beracun adalah anak-anak.
Serangan kimia kemarin adalah yang terbesar dari jenisnya sejak warga sipil dari Ghouta timur juga menderita serangan gas sarin yang dilakukan oleh Assad teroris di bulan Agustus 2013 yang menewaskan lebih dari 1500 warga sipil. (st/Orient)