JAKARTA (voa-islam.com) - Heboh kembali terjadi ditanah air, hal ini mengakibatkan beragam tanggapan dari bebagai pihak.
Hal ihwal Maskapai penerbangan berlabel Vietjet Air yang diluncurkan akhir 2011 di Vietnam ini menjadi sorotan publik lantaran menghadirkan pramugari dengan setelan bikini di dalam pesawat dan menyambut para traveler dalam penerbangan perdana VietJet dari Ho Chi Minh menuju Nha Trang di Vietnam.
The Sun, melaporkan bahwa pengelola Vietjet memang sengaja membuat kontroversi di awal peluncuran maskapainya lewat sebuah kampanye pramugari berbikini.
Detik melansir, Vietjet akan hadir tengah tahun 2017 ini, rupanya Kementerian Pariwisata RI sudah menjalankan Sales Mission di Ho Chi Minh dan Hanoi Vietnam. Salah satu hasilnya adalah maskapai asal Negeri Lumbung Padi, VietJet Air, siap terbang ke Indonesia.
Konjen RI untuk Ho Chi Minh, Jean Anes, akan mengawal penjajakan kerja sama dengan VietJet Air agar membuka rute Ho Chi Minh-Jakarta.
"Dari aspirasi warga Ho Chi Minh dan sejumlah travel agent yang ada, mereka ingin menuju obyek wisata Indonesia dengan penerbangan langsung. Sampai saat ini belum ada pesawat yang melayani penerbangan dari Vietnam langsung ke lokasi wisata, kata Jean seperti dikutip dari akun Instagram resmi Kemenpar RI, Kamis (6/4/2017).
Promosi kontroversial ala VietJet sontak membuat pihak Pengawas Administrasi Penerbangan Sipil Vietnam (CCAV) memberikan denda pada VietJet senilai USD 1.000 (Rp 13 juta). Hal tersebut diberitakan oleh laman Vietnamnet.
Vietjet Air segera memberikan klarifikasi bahwa para pramugari berbikini tersebut hanya merupakan bagian kampanye dan promosi dari VietJet. Setelah denda tersebut diberikan, bukan berarti sudah tidak ada rute VietJet yang dilayani oleh pramugari berbikini. Sekarang ini pramugari berbikini khusus untuk penerbangan perdana ke rute yang ada wisata pantai saja.
Kini, bagi Anda yang terbang menggunaakan maskapai tersebut, Anda hanya akan menjumpai pramugari dalam kostum standar berwarna merah kuning. [netnews/abdullah/voa-islam.com]