View Full Version
Selasa, 11 Apr 2017

Israel Larang Warga Palestina Keluar-Masuk Tepi Barat Selama Pelaksanaan Hari Keagamaan Yahudi

TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Zionis Israel telah memberlakukan blokade penuh pada Tepi Barat dan Jalur Gaza untuk hari libur Yahudi selama pekan Paskah, yang dimulai pada Senin (10/4/2017) malam.

Tentara Israel mengatakan bahwa warga Palestina tidak akan diizinkan untuk masuk atau keluar Tepi Barat melalui pos pemeriksaan militer selama liburan, dengan pengecualian dibuat untuk kasus kemanusiaan.

Penutupan tersebut tidak berlaku untuk pemukim Yahudi.

Zionis Israel secara rutin memberlakukan pembatasan pada pergerakan warga Palestina selama liburan Yahudi.

Bulan lalu, penutupan serupa diberlakukan di Tepi Barat untuk liburan Purim.

Langkah-langkah itu sangat berdampak ribuan buruh Palestina yang bekerja di Israel, terutama dalam bidang konstruksi. Zionis Israel mengklaim tindakan tersebut dimaksudkan untuk tujuan keamanan, tetapi para kritikus membantah klaim itu.

"Hal ini jelas bahwa semua kebijakan Israel, termasuk penutupan, menunjukkan pengabaian hak asasi manusia Palestina dan kesejahteraan mereka," kelompok hak asasi manusia Israel B'Tselem mengatakan kepada The New Arab.

"Sangat diragukan bahwa kebijakan ini adalah untuk keamanan Israel. Dengan pendudukan yang ada selama 50 tahun, dan tidak memiliki akhir yang terlihat, secara keseluruhan kebijakan ini harus dilihat sebagai sarana untuk menundukkan warga Palestina terhadap aturan Israel tanpa batas."

Tahun ini, beberapa hari terakhir tumpang tindih Paskah dengan liburan Kristen Paskah, dan belum jelas apakah orang Kristen Palestina akan diizinkan untuk memasuki Yerusalem untuk mengunjungi tempat-tempat suci mereka.

Di Yerusalem Timur, sementara itu, setidaknya 35 Muslim Palestina dikeluarkan pemberitahuan melarang mereka dari kota tua untuk liburan Paskah.

Polisi Israel mendirikan pos-pos pemeriksaan tambahan di Kota Tua dan memaksakan langkah-langkah keamanan yang ketat di Palestina selama libur keagamaan Yahudi.

Tahun lalu, Paskah di Yerusalem ditandai dengan bentrokan harian ketika sayap kanan nasionalis religius Israel berusaha untuk melakukan ritual keagamaan di kompleks Masjid Al-Aqsa. (st/TNA)


latestnews

View Full Version