DAMASKUS, SURIAH (voa-islam.com) - Jenderal Zaher al-Sakat yang menjabat sebagai kepala perang kimia dalam divisi 5 rezim teroris Assad sampai ia membelot pada 2013 mengatakan rezim Assad telah menyembunyikan ratusan ton senjata kimia dari gudang persenjataan mereka meskipun mengklaim telah memberikan seluruh pasokan rezim ke PBB, Orient News melaporkan hari Sabtu (15/4/2017).
Pada tahun 2014, rezim Assad meyakinkan telah menyerahkan seluruh senjata kimianya ke Organisasi PBB untuk Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) setelah mereka terlibat dalam serangan gas sarin yang menewaskan 1500 orang pada bulan Agustus 2013. Serangan itu bertempat di pedesaan timur Damaskus.
Bagaimanapun, menurut jenderal Assad yang membelot ini, rezim Assad tidak mengumumkan sejumlah besar sarin kimia prekursor dan bahan beracun lainnya yang mereka miliki yang tidak diketahui oleh PBB.
Pada bulan April. 4, 2017, rezim teroris Assad melakukan serangan kimia di kota Khan Skeikhoun di Idlib. Serangan itu segera menewaskan sedikitnya 89 warga Suriah, sementara 500 lainnya menderita efek dari senjata mematikan tersebut. Selain itu, 4 warga Suriah dikonfirmasi tewas di rumah sakit Turki, Jumat (April 14) ketika orang tersebut dibawa rumah sakit Turki untuk pengobatan. (st/Orient)