View Full Version
Kamis, 27 Apr 2017

Analis: AS Bersiap untuk Berperang dengan Korea Utara

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Pemerintahan Presiden AS Donald Trump bersiap untuk berperang dengan Korea Utara, kata analis Amerika Bruce Gagnon, mengutip uji coba rudal dan nuklir baru militer AS sebagai tanda-tanda pembocoran rahasia.

Angkatan Udara AS pada hari Rabu (26/4/2017) meluncurkan uji coba rudal tidak bersenjata Minuteman III yang mampu membawa hulu ledak nuklir, sebuah langkah yang diperkirakan akan meningkatkan ketegangan yang mendidih dengan Korea Utara mengenai pengembangan rudal dan senjata nuklirnya.

Waktu tes tersebut dipertanyakan oleh kelompok perdamaian, dengan Nuclear Age Peace Foundation menyebutnya sebuah "standar ganda".

AS telah memperingatkan Pyongyang tentang sebuah konfrontasi militer jika tidak menghentikan pengembangan senjata nuklir dan rudal balistiknya.

"Washington sedang mempersiapkan perang dengan Korea Utara karena mereka berani menguji rudal dan mengembangkan nuklir," kata Gagnon, sekretaris dan koordinator Jaringan Global Melawan Senjata dan Tenaga Nuklir di Luar Angkasa, kepada Press TV pada hari Rabu.

"Pengujian rudal tidak ilegal menurut standar ganda hukum internasional, AS dan sekutunya melakukannya setiap saat," bantahnya. "Tapi Korea Utara tidak ada dalam klub ini, jadi mereka disebut nakal."

"Kemunafikan ini mengerikan, menyilaukan, menegangkan, menghentikan dan menyebalkan," tambahnya. "Pentagon luar biasa menggerakkan dunia selangkah demi selangkah menuju Perang Dunia Ketiga."

Mengacu pada pertemuan rahasia Trump dengan semua anggota Senat AS, Gagnon mengatakan bahwa sang presiden "kemungkinan menjual perang."

Semua anggota Senat berjumlah 100 orang bersama dengan Menteri Luar Negari Rex Tillerson, Menteri Pertahanan James Mattis, Direktur Intelijen Nasional Dan Coats dan Jenderal Joseph Dunford, ketua Kepala Staf Gabungan, akan menghadiri sesi tersebut pada hari Rabu.

Korea Utara sejauh ini telah melakukan lima uji coba nuklir yang dikonfirmasi dan banyak uji coba rudal, dan diyakini tengah mempersiapkan uji senjata nuklir keenam.

Sebelumnya pada hari Rabu, Pentagon mulai mengangkut sebagian dari sistem rudal Terminal Altitude Area Defense (THAAD) yang kontroversial ke lokasi penyebaran yang direncanakan di Korea Selatan. (st/ptv)


latestnews

View Full Version