JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Seorang pejabat senior Hamas telah mengucapkan terima kasih kepada Korea Utara setelah Pyongyang mengecam Israel, yang melabelinya Zionis Yahudi itu sebagai sebuah "kutukan di Timur Tengah" dan sebuah "kekuatan pendudukan".
Sami Abu Zuhri mengatakan pada hari Ahad (30/4/2017) bahwa gerakan perlawanan Palestina yang menjalankan Jalur Gaza berterima kasih atas retorika Pyongyang yang kuat yang ditujukan kepada Israel.
"Hamas menghargai pernyataan Korea Utara yang mendukung perjuangan Palestina dan menolak kelanjutan pendudukan," Abu Zuhri mengatakan di akun Twitter-nya.
"Hamas menolak pelecehan Israel atas Korea Utara dan menegaskan bahwa Israel adalah pemimpin kejahatan dan terorisme di dunia," tambahnya.
Sehari sebelumnya, juru bicara kementerian luar negeri Korea Utara telah mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengecam Israel sebagai pembalasan kepada Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman yang menyebut Kim Jong-Un sebagai "orang gila".
"Israel adalah satu-satunya pemilik senjata nuklir ilegal yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat, namun Israel menyerang Korea Utara karena memiliki senjata nuklir," pernyataan tersebut terbaca, menambahkan bahwa ini adalah langkah yang dimaksudkan untuk mengalihkan perhatian dari "pendudukan" Israel dan "Kejahatan terhadap kemanusiaan."
Dia menambahkan bahwa Pyongyang sepenuhnya mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk mendapatkan kembali wilayah-wilayah pendudukan dan mendirikan sebuah negara merdeka dengan Yerusalem sebagai ibukotanya.
Lieberman mengatakan dalam sebuah wawancara di media Israel pekan lalu mengatakan bahwa Kim Jong-un adalah "orang gila", yang merupakan bagian dari geng "gila" bersama dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad dan Presiden Iran Hassan Rouhani.
Para politisi Israel telah mengecam Liberman atas pernyataannya yang telah melibatkan Israel ke dalam perselisihan yang tidak mungkin dengan Korea Utara.
Ketegangan di semenanjung Korea telah berjalan setinggi langit selama berminggu-minggu, dengan tanda-tanda bahwa Korea Utara mungkin sedang mempersiapkan uji coba nuklir keenam - dan dengan Washington menolak untuk mengesampingkan serangan militer sebagai tanggapan.
Korea Utara memperingatkan pada hari Senin bahwa mereka akan melakukan uji coba nuklir "kapan saja dan di lokasi manapun" yang ditetapkan oleh kepemimpinannya, dalam retorika terbaru yang makin memicu kegugupan di wilayah tersebut.
Israel diyakini secara luas memiliki senjata nuklir rahasia meskipun pihak berwenang tidak pernah mengkonfirmasi atau membantahnya di bawah kebijakan ambiguitas terutama dari AS yang menganggap dirinya sebagai "polisi dunia". (st/TNA)
Foto: