AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Seorang pegawai Biro Penyelidik Federal AS (FBI), yang ditugaskan untuk menyelidiki seorang anggota Islamic State (IS) asal Jerman, malah melarikan diri ke Suriah untuk menikahinya, menurut sebuah laporan baru yang memperlihatkan kegagalan memalukan pada sebagian komunitas intelijen Amerika.
Daniela Greene, yang bekerja sebagai penerjemah untuk FBI dengan izin keamanan rahasia, berhasil menyembunyikan keberadaan sebenarnya dari biro tersebut dan memperingatkan suaminya, Denis Cuspert, seorang rapper-yang berubah-menjadi jihadis tentang penyelidikan tersebut, CNN melaporkan pada hari Selasa (2/5/2017).
Cuspert, juga dikenal sebagai Deso Dogg, telah tampil dalam banyak video propaganda. Memuji mantan pemimpin Al-Qaidah Syaikh Usamah bin Laden dalam sebuah lagu, mengancam mantan Presiden Barack Obama dengan isyarat pemotongan tenggorokan dan memegang kepala manusia yang baru dipenggal adalah beberapa hal yang telah dilakukannya dalam video IS.
Badan intelijen Amerika menempatkannya di radar setelah mengetahui pengaruhnya yang berkembang sebagai perekrut online, dengan nama Abu Talha al-Almani.
Menurut laporan tersebut, Greene, 38, "sepertinya menyadari telah melakukan kesalahan yang mengerikan" beberapa pekan setelah menikahi Cuspert dan kembali ke AS.
Greene ditangkap pada saat kedatangan dan dituduh membuat pernyataan palsu yang melibatkan jihadis internasional. Dia mengaku bersalah dan hanya menerima dua tahun penjara sebelum dibebaskan musim panas lalu.
Sementara, jaksa telah menggambarkan tindakan Greene sebagai "mengerikan," layak mendapatkan "hukuman berat."
FBI mengaku kepada CNN dalam sebuah pernyataan bahwa mereka harus melakukan "beberapa langkah di berbagai area untuk mengidentifikasi dan mengurangi kerentanan keamanan" sebagai akibat dari kasus tersebut.
John Kirby, mantan juru bicara Departemen Luar Negeri, mengatakan bahwa tindakan Greene adalah "sebuah rasa malu yang menakjubkan" untuk biro tersebut.
Asisten Jaksa Agung Thomas Gillice mengatakan bahwa Greene telah "melanggar kepercayaan publik" dan "membahayakan keamanan negara kita." Namun, dia mengatakan bahwa agen nakal tersebut telah diberi hukuman ringan karena kerja sama itu.
Greene pergi ke Turki pada bulan Juni 2014 dan memasuki Suriah melalui Gaziantep, sebuah kota yang terletak di dekat perbatasan Suriah.
Pentagon mengumumkan pada bulan Oktober 2015 bahwa Cuspert terbunuh dalam serangan udara di dekat Raqqah.
Namun, pernyataan lain di bulan Agustus 2016 mengatakan penilaian awal salah dan Cuspert telah "selamat dari serangan udara tersebut." (st/ptv)
Foto: Agen FBI Daniele Greene (kiri) dan anggota Islamic State mantan rapper Jerman Dennis Cuspert alias Deso Dog (kanan).