View Full Version
Rabu, 03 May 2017

Izzuddin Al-Qassam Beri Waktu 24 Jam Pada Israel Tanggapi Tuntutan Tahanan Palestina

JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Sayap militer Hamas, Brigade Izzuddin Al-Qassam, telah memberikan waktu 24 jam kepada Tel Aviv untuk menanggapi tuntutan para tahanan Palestina yang melakukan aksi mogok makan atau menghandapi konsekuensi.

Kami memperingatkan musuh untuk tidak mengabaikan tuntutan para tahanan yang adil dan sah, dan kami katakan kami memberikan waktu 24 jam kepada kepemimpinan musuh untuk merespon, kata Abu Ubaidah, seorang juru bicara untuk brigade tersebut, dalam sebuah rekaman pidato hari Selasa (2/5/2017).

Dia memperingatkan bahwa jika Israel menahan diri untuk merespon tuntutan tersebut, mereka akan membayar mahal untuk setiap hari menolak tuntutan para tahanan.

Obeida menahan diri untuk menyatakan tanggapan potensial apa yang akan Hamas berikan, namun mencatat bahwa jumlah tuntutan pertukaran tahanan di masa depan akan meningkat.

Juru bicara tersebut juga meminta warga Palestina di Tepi Barat untuk turun ke jalan dalam sebuah "Hari Kemarahan" untuk menunjukkan solidaritas terhadap para narapidana yang mogok makan.

Sejak 17 April, lebih dari 1.600 tahanan Palestina telah bergabung dalam aksi demonstrasi yang dijuluki Serangan Kebebasan dan Kemarahan yang pada awalnya diserukan oleh mantan pemimpin gerakan Fatah, Marwan Barghouti, untuk memprotes kondisi di penjara rezim Israel.

Menurut angka Januari yang diberikan oleh kelompok hak asasi manusia Palestina Addameer, hampir 6.500 orang Palestina ditahan di penjara Israel, 536 di antaranya tanpa tuduhan atau pengadilan.

Tahanan Palestina terus-menerus melakukan aksi mogok makan secara terbuka dalam upaya untuk menyuarakan kemarahan mereka atas kebijakan rezim Israel dalam menegakkan penahanan administratif, yang berarti memenjarakan orang-orang Palestina selama enam bulan tanpa tuduhan atau pengadilan dan bisa diperpanjang tanpa batas waktu.

Para narapidana Palestina mengeluh bahwa mereka sering mengalami serangan dan penyiksaan di dalam penjara Zionis Israel. (st/ptv)


latestnews

View Full Version