ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Badan urusan agama tingkat atas Turki telah membentuk dua cabang strategi umum untuk memerangi Islamofobia di Eropa, kata kepala lembaga tersebut pada hari Sabtu (13/5/2017).
Dalam sebuah wawancara dengan Anadolu Agency, kepala Urusan Agama Kepresidenan Turki (DİB, yang lebih dikenal dengan Diyanet), Mehmet Görmez mengatakan bahwa strategi baru tersebut akan mengumpulkan para pionir Muslim di Eropa dan mengatur pertemuan dengan komunitas non-Muslim.
Dia mengatakan Diyanet akan mengadakan pertemuan pertama antara 22 Mei hingga 25 Mei di provinsi Sakarya barat.
Dia mengatakan bahwa pertemuan di Sakarya akan mengumpulkan pejabat agama dari 120 negara, termasuk penasihat agama yang bekerja sebagai perwakilan Diyanet, atase dan koordinator layanan keagamaan.
Pertemuan yang lebih besar kemudian akan diadakan di Eropa yang akan dijuluki sebagai pertemuan Muslim Eropa, tambahnya.
Görmez menyoroti dua perkembangan penting dalam Islamofobia di seluruh dunia.
"Pertama, fobia telah beralih ke permusuhan dengan mengalahkan kebencian. Dan kedua, fobia tersebut bergeser dari media dan bidang politik ke lapisan sosial lainnya," katanya.
Dia menggarisbawahi bahwa Islamofobia tidak hanya diperhatikan oleh umat Islam tapi juga lembaga agama dan para pelopor lainnya harus serius membahasnya. (st/tds)