BAGHDAD, IRAK (voa-islam.com) - Puluhan keluarga Kristen Irak mengajukan tuntutan hukum terhadap kepala Wakaf Syi'ah Irak (Irak Syiah Endowment Fund), Sheikh Alaa al-Moussawi, atas tuduhan hasutan terhadap orang-orang Kristen.
Seperti dilansir The New Arab hari Selasa (16/5/2017), Al-Moussawi, yang bertanggung jawab atas lembaga yang memelihara semua tempat suci Syi'ah, termasuk kuil, Huseiniyah dan sekolah-sekolah, memicu kemarahan saat dia menyatakan orang-orang Kristen sebagai "orang-orang kafir" selama sebuah pidato di Irak selatan, menurut media setempat.
Al-Moussawi, menggambarkan orang-orang Kristen sebagai "orang-orang kafir dan politeis" dan menekankan perlunya "jihad" melawan mereka.
Banyak yang menuduhnya meniru retorika pejuang Islamic State (IS) dengan menyatakan bahwa orang-orang Kristen Irak harus masuk agama Syiah, membayar pajak agama yang dikenal sebagai pajak jizya, atau dibunuh.
Sebuah sumber peradilan Irak mengatakan kepada The New Arab bahwa 180 keluarga Kristen mengajukan tuntutan hukum dengan alasan bahwa dia "menghasut hasutan terhadap orang-orang Kristen dan mengganggu pluralitas agama Irak".
Al-Moussawi telah menanggapi dengan mengirimkan sebuah delegasi dari Waqf ke Gerakan Kristen Babilonia untuk menengahi tuntutan hukum tersebut dan tuduhan bahwa komentarnya mencerminkan retorika IS. (st/TNA)