View Full Version
Rabu, 17 May 2017

Menteri Israel Sebut Waktunya Telah Tiba untuk Lenyapkan Bashar Al-Assad

TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Seorang menteri Israel menyerukan pembunuhan Presiden Suriah Bashar al-Assad menyusul laporan baru bahwa rezimnya telah membunuh ribuan tahanan politik.

Menteri Perumahan Yoav Galant pada hari Selasa (16/52017) menyamakan kekejaman Holocaust Yahudi tersebut dan memperingatkan bahwa sekutu setia Assad Iran juga menjadi sasaran, media Israel melaporkan.

"Menurut saya, waktunya telah tiba untuk melenyapkan Assad," kata Galant pada sebuah konferensi mengenai pertempuran darat di luar Yerusalem.

"Setelah ekor ular dipotong, kemungkinan untuk bergerak ke kepala ular, yaitu Iran. Apa yang terjadi di Suriah adalah titik terendah yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak Perang Dunia II," kata pensiunan jenderal militer tersebut.

Dia menambahkan bahwa laporan pembunuhan tahanan skala besar-besaran sama dengan "genosida" dan bahwa "pemimpin berwatak jahat tidak memiliki hak untuk eksis", merujuk pada Assad dan Presiden Iran Hassan Rouhani.

Pada hari Senin, pemerintah Amerika Serikat mengatakan bahwa rezim Assad telah menggantung 50 tahanan sehari di penjara militer Sednaya, sekitar 45 menit dari Damaskus.

Banyak dari mayat-mayat tersebut, kata pihak berwenang, kemudian dibakar dalam krematorium yang dipasang di dalam bagian penjara yang terkenal kekejamannya itu.

Amnesty International melaporkan pada bulan Februari bahwa antara 5.000 hingga 13.000 orang dieksekusi di Sednaya dalam empat tahun sejak sebuah demontrasi damai menentang rezim Assad berubah menjadi perang. (st/TNA)


latestnews

View Full Version