RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh pemberontak Syi'ah Houtsi Yaman ditembak jatuh oleh Arab Saudi, sebelah barat daya ibukota Riyadh pada Jum'at (19/5/2017) malam, menjelang kedatangan Presiden AS Donald Trump.
Unit pertahanan udara "mencegat sebuah rudal balistik yang diluncurkan oleh milisi Houtsi di daerah yang tidak berpenghuni", 180 kilometer dari Riyadh, kata koalisi pimpinan-Arab Saudi dalam sebuah pernyataan.
Televisi Al-Masirah yang dikelola pemberontak Syi'ah Houtsi mengatakan di akun Twitter-nya bahwa "pasukan roket meluncurkan rudal balistik Volcano-2 di ibu kota Arab Saudi".
Serangan tersebut akan menjadi upaya terjauh oleh pemberontak Syi'ah Houtsi dan sekutu mereka, mantan anggota pasukan keamanan Yaman yang setia kepada mantan presiden Ali Abdullah Saleh, sejak mereka memulai serangan terhadap kerajaan tersebut dua tahun lalu.
Serangan rudal balistik sesekali, serta tembakan roket jarak pendek yang lebih sering terjadi di perbatasan selatan, telah dilakukan menyusul serangan udara koalisi terhadap pemberontak Syi'ah di Yaman.
Arab Saudi membentuk sebuah koalisi terutama negara-negara Arab untuk memerangi pemberontak Syi'ah dalam sebuah intervensi militer yang telah berlangsung sejak Maret 2015 lalu.
Trump sendiri dijadwalkan tiba pada hari Sabtu ini selama dua hari pertemuan puncak dengan para pemimpin Saudi, Teluk dan Muslim dalam sebuah KTT Islam di ibukota kerajaan tersebut. (st/TNA)