MA'ARIB, YAMAN (voa-islam.com) - Pejuang suku Yaman dilaporkan telah membunuh beberapa tentara Amerika setelah para prajurit tersebut melancarkan serangan helibard ke sebuah desa di provinsi Ma'rib, Yaman, sebuah laporan mengatakan.
Menurut sebuah laporan oleh situs kantor berita Khabar Yaman, setidaknya 30 tentara dari AS dan beberapa negara Teluk Persia, ditempatkan di daerah pedesaan Khathla pada dini hari Selasa (23/5/2017) dan terlibat dalam baku tembak dengan pejuang dari dua suku terkemuka di desa tersebut.
Laporan itu menambahkan bahwa selama pertempuran sengit yang terjadi setidaknya tujuh dari pasukan penyerang mengalami luka fatal, yang telah datang ke sana dengan misi yang dimaksudkan untuk mengerebeg para anggota pejuang - Al-Qaidah di Semenanjung Arab (AQAP).
Namun, laporan tersebut menambahkan bahwa tidak ada pejuang AQAP yang berada di daerah tersebut saat tiga helikopter Apache dan dua pesawat pengangkut militer AS mendekati desa tersebut.
Sebelumnya pada hari itu, Centcom, komando militer AS di Timur Tengah, bagaimanapun, menceritakan sebuah kisah yang sama sekali berbeda, mengatakan bahwa serangan heli tersebut ditutup dengan pembunuhan tujuh pejuang AQAP, tanpa menyebutkan korban dari tentara Amerika dan kehadiran tentara dari beberapa negara Teluk Persia.
Bagaimanapun, juru bicara Pentagon Kapten Jeff Davis kemudian mengatakan pada sebuah konferensi pers bahwa beberapa pasukan Amerika menderita luka-luka, namun menambahkan bahwa luka yang mereka terima tidak cukup serius untuk memerlukan evakuasi medis.
Menurut Davis, serangan hari Selasa adalah serangan darat pertama AS di Ma'rib dan yang terdalam di wilayah Yaman untuk konon menargetkan pejuang AQAP.
Yaman berada di bawah serangan drone AS reguler, dengan Washington mengklaim menargetkan elemen Al-Qaidah sementara sumber lokal mengatakan warga sipil telah menjadi korban utama. (st/ptv)