KOTA MARAWI, FILIPINA (voa-islam.com) - Para ulama Muslim telah mengajukan permohonan kepada Presiden Rodrigo Duterte untuk menghentikan serangan udara di Kota Marawi Filipina selatan sehingga kehidupan dan bangunan sipil bisa terhindar.
Konferensi Ulama Nasional Filipina, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Senin (29/5/2015), mengatakan bahwa pasukan pemerintah yang saat ini melakukan operasi tempur di beberapa daerah di Marawi harus terus melakukan serangan darat daripada beralih ke serangan bom.
"Kami meminta (Presiden Duterte) untuk segera menghentikan serangan udara tersebut namun untuk menggunakan serangan darat dengan bantuan militer dan polisi setempat sehingga warga sipil akan dilindungi dan dikawal ke pusat evakuasi," kata para Ulama.
Asosiasi tersebut juga telah memohon kepada badan pemerintah nasional seperti departemen kesejahteraan sosial dan kesehatan untuk menanggapi kebutuhan kemanusiaan warga Marawi, yang sebagian besar adalah Maranaos, yang telah dievakuasi sejak pertempuran di sana sejak Selasa lalu.
"Inilah saatnya, Tuan Presiden, untuk menunjukkan kepada kita apa yang telah Anda katakan bahwa Anda memiliki darah Maranao, dan oleh karena itu, bahwa Anda tulus dalam mengoreksi sejarah ketidakadilan yang dilakukan terhadap orang Moros," tambahnya. (st/Inquirer)