AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Zionis Israel akan berusaha mencegah pembentukan sebuah negara Palestina merdeka di wilayah yang diduduki dengan biaya apapun, kata Mark Glenn, seorang penulis Amerika dan analis politik.
"Israel menganggap sebuah negara Palestina di wilayah itu, yang dia anggap sebagai tanahnya berdasarkan hak ilahi, menganggapnya sebagai heretis," kata Glenn saat wawancara dengan Press TV pada hari Selasa (30/5/2017).
"Siapa yang tidak mau menerima ini tentu saja adalah orang Israel sendiri, yang tidak percaya pada negara Palestina, gagasan tentang hal itu sesat dan mereka tidak akan membiarkan hal itu terjadi," katanya.
"Israel siap melakukan apapun yang diperlukan untuk mencegah hal itu terjadi, termasuk tindakan terorisme palsu yang paling mengerikan," tambahnya.
Mantan Duta Besar AS untuk PBB John Bolton mengatakan Senin bahwa Presiden AS Donald Trump tidak akan dapat menyelesaikan konflik Israel-Palestina dengan mudah karena solusi dua negara tidak lagi "layak."
"[Trump] adalah orang yang optimis dan dapat mengambil kesempatan yang bagus untuk melakukannya, tapi saya tidak berpikir kondisinya terwujud," kata Bolton di Yerusalem Timur al-Quds, menurut media Israel.
"Kita harus ingat bahwa John Bolton secara efektif adalah suara Benjamin Netanyahu, seluruh partai Likud dan bahkan sejumlah politisi Israel di sebelah kiri," Glenn mencatat.
Prediksi Bolton yang berani terjadi hanya beberapa pekan setelah Trump bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas awal bulan ini dan berjanji akan menjadi perantara kesepakatan "perdamaian".
Trump membahas kemungkinan kesepakatan damai dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam kunjungannya baru-baru ini ke Israel sebagai bagian dari perjalanan luar negerinya yang pertama.
Ini sementara Netanyahu telah banyak dikritik karena secara serius meredupkan prospek sebuah kesepakatan, antara lain, mengimbangi tuntutan Yahudi ekstrimis ekstrem kanan yang mengelilinginya.
Perluasan pembangunan permukiman di wilayah Palestina yang diduduki di bawah pemerintahan Netanyahu telah menjadi salah satu rintangan utama di jalan menuju sebuah kemungkinan kesepakatan. (st/ptv)