LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Jumlah kejahatan Islamofobia di Inggris telah meningkat secara dramatis menyusul serangan baru-baru ini di London, sejumlah tokoh polisi menunjukkan.
Ada peningkatan lima kali dalam kejahatan kebencian terhadap Muslim di Inggris pada hari-hari sejak serangan teror Jembatan London hari Ahad, di mana penyerang menabrak para pejalan kaki dan melakukan penusukan di restoran terdekat, menewaskan 7 orang dan melukai 48 lainnya, The Independent melaporkan Rabu (7/6/2017).
Pada hari Selasa, petugas polisi menangani 20 kejahatan yang secara khusus menargetkan umat Islam, sementara rata-rata kejahatan tersebut adalah 3.5 setiap hari di tahun 2017.
Secara keseluruhan, ada 54 kejahatan rasial pada hari Selasa, dibandingkan dengan rata-rata 38 perhari tahun ini.
Jumlah kejahatan juga melampaui tingkat yang tercatat setelah serangan di Paris pada bulan November 2015 dan pembunuhan tentara Inggris Army Lee Rigby pada bulan Mei 2013, laporan tersebut menambahkan.
Pemimpin komunitas Muslim telah memperingatkan adanya kenaikan kejahatan kebencian menyusul pemboman bulan lalu di sebuah konser di Manchester, yang menewaskan 22 orang dan melukai sekitar 120 orang.
Kenaikan serupa dalam Islamofobia dilaporkan pada bulan Maret, setelah penyerang membunuh lima orang di mobil lain dan serangan pisau.
Fiyaz Mughal, pendiri saluran bantuan Islamofobik Tell Mama, memperingatkan sebuah "lonjakan terukur dan besar" menyusul serangan terakhir di London. (st/ptv)