SANAA, YAMAN (voa-islam.com) - Epidemi kolera telah membunuh sekitar 1.146 orang di Yaman yang dilanda perang sejak akhir April lalu, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dalam sebuah pernyataan akhir Senin kemarin, kantor WHO di Yaman mengatakan bahwa lebih dari 166.976 kasus yang dicurigai kolera telah terdaftar di negara ini sejak 27 April.
Provinsi hajjah barat laut mencatat jumlah kematian tertinggi akibat penyakit ini dengan 195 korban jiwa, lapor Anadolu Agency.
Badan PBB tersebut sebelumnya memperingatkan bahwa pertempuran tiga tahun di Yaman telah menghancurkan sektor kesehatan negara tersebut, sehingga sulit menghadapi epidemi ini.
Negara miskin Yaman berada dalam keadaan perang sipil sejak tahun 2014, ketika pemberontak Syiah Houthi menguasai sebagian besar negara, termasuk ibu kota Sanaa.
Pada tahun 2015, Arab Saudi dan sekutu Arabnya meluncurkan kampanye udara besar yang bertujuan untuk membalikkan keuntungan dari militer Houthi dan menopang pemerintahan Yaman yang diperangi.
Menurut pejabat PBB, lebih dari 10.000 orang terbunuh dalam perang tersebut, sementara lebih dari 11 persen penduduk negara itu telah mengungsi sebagai akibat langsung dari konflik.[fq]