View Full Version
Rabu, 21 Jun 2017

Pejuang BIFF Serbu Sebuah Desa di Cotabato Utara di Filipina Selatan

COTABATO, FILIPINA SELATAN (voa-islam.com) - Ratusan orang bersenjata yang diduga anggota Pejuang Pembebasan Islam Bangsamoro (BIFF) menyerbu sebuah desa di kota Pigcawayan di provinsi Cotabato Utara Rabu (21/6/2017) pagi, kata polisi.

Inspektur Kepala Realan Mamon, kepala polisi Pigcawayan, mengatakan kelompok tersebut, yang dipimpin oleh seorang "Komandan Agila," menyerang Barangay (desa) Malagakit pada pukul 5 pagi.

Mamon menegaskan bahwa warga sipil terjebak di daerah tersebut, di mana pasukan pemerintah terlibat bakun tembak dengan kelompok tersebut.

Dia, bagaimanapun, tidak bisa mengatakan apakah ada siswa yang disandera oleh anggota BIFF karena kelas belum dimulai pada hari ketika orang-orang bersenjata tersebut menyerang.

"Kami masih memverifikasi laporan itu," kata Mamon kepada Inquirer melalui telepon.

Dia mengatakan polisi setempat, pada pukul 9 pagi, belum menerima laporan jumlah korban. Desa Malagakit berjarak 8 kilometer dari pusat kota Pigcawayan.

Siapa BIFF?

Pejuang Pembebasan Islam Bangsamoro (BIFF) merupakan kelompok pecahan dari Front Pembebasan Islam Moro (MILF) yang didirikan oleh bekas komandan MILF Ustadz Ameril Umbra Kato. Kelompok ini makin terkenal setelah terlibat dalam benterokan yang menewaskan 44 pasukan komando polisi Filipina pada tahun 2015 lalu di Filipina selatan.

Kato, meninggal pada pertengahan April 2015, yang merupakan seorang ulama mujahid lulusan universitas Islam di Saudi dan kepalanya dihargai 10 juta peso Filipina (lebih dari $ 224.000 USD), telah memimpin Markas Komando 105 MILF sampai memisahkan diri setelah Mahkamah Agung Filipina menolak kesepakatan perdamaian MILF-pemerintah yang telah disepekati sebelumnya dan menganggapnya tidak konstitusional.

Dia dan dua komandan lain yang kecewa atas keputusan sepihak Filipina itu melancarkan serangan berdarah di provinsi Cotabato Utara dan Lanao del Norte pada bulan Agustus 2008.

Kato mendirikan BIFF setelah menghadapi tindakan disipliner oleh komite pusat MILF atas serangannya tersebut. MILF tidak mengakui perpecahan tersebut sampai 2010 ketika menyatakan BIFF sebagai sebuah "komando yang hilang."

Kelompok sempalan itu dilaporkan dimulai dengan 50 anggota, sebagian besar kerabat Kato dan pengikut setia dari mantan komandan MILF tersebut, dan mulai menarik lebih banyak rekrutan hingga kini diperkirakan mencapai beberapa ribu personel.

BIFF telah menolak perjanjian damai awal tahun 2012 yang ditandatangani antara pemerintah dan MILF, dan bersumpah untuk melanjutkan jihad mereka untuk kemerdekaan penuh pulau Mindanao yang berpenduduk mayoritas Muslim dari pemerintah Katholik Filipina. (st/Inquairy)


latestnews

View Full Version