Koalisi Pimpinan AS Klaim Bunuh Mufti Agung Islamic State (IS) Syaikh Turki Binali

BAGHDAD, IRAK (voa-islam.com) - Koalisi pimpinan AS mengatakan pada hari Selasa (20/6/2017) bahwa pihaknya telah membunuh ulama tingkat atas Islamic State (IS) dalam sebuah serangan udara pada bulan Mei di sebuah kota di Suriah dekat perbatasan Irak.

"Pasukan koalisi membunuh Turki Binali, 'Mufti Agung' atau ulama utama ISIS dalam serangan udara 31 Mei di Mayadeen, Suriah," kata koalisi tersebut dalam sebuah pernyataan, yang menggunakan akronim untuk IS.

Desas-desus tentang kematian Syaikh Binali telah beredar setelah serangan itu, namun belum ada konfirmasi resmi sampai pernyataan tersebut.

Pernyataan ini menggambarkan Binali sebagai "kepercayaan dekat" pemimpin IS Abu Bakr al-Baghdadi, dan mengatakan bahwa dia "memiliki peran sentral dalam merekrut pejuang asing dan memprovokasi serangan "teroris" di seluruh dunia."

Penunjukan kontra-terorisme Departemen Keuangan 2016 mengidentifikasi Binali sebagai warga negara Bahrain yang lahir di negara itu pada tahun 1984.

Dia juga terdaftar di bawah sanksi PBB, yang menggambarkan dia terpilih sebagai "kepala penasihat agama IS" pada tahun 2014.

Dia menjabat sebagai kepala polisi Hisbah IS, seorang perekrut pejuang asing dan tim penasihat Baghdadi, menurut daftar PBB.

Dia gugur dalam serangan yang terjadi beberapa hari setelah serangan udara koalisi pimpinan AS lain di Mayadeen yang dilaporkan telah membunuh pendiri kantor berita propaganda IS A'maaq yang terkenal.

Serangan 29 Mei tersebut membunuh Rayan Mashaal, yang juga dikenal sebagai Baraa Kadek, menurut para aktivis Suriah setempat, meskipun koalisi pimpinan AS belum mengkonfirmasi hal itu. (st/nahar)