ANKRA, TURKI (voa-islam.com) - Turki telah telah mengirim bala bantuan militer, termasuk tentara, kendaraan, dan peralatan ke Suriah utara, kata sebuah kelompok pemantau yang berbasis di Inggris.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan pada hari Rabu (21/6/2017) bahwa bala bantuan Turki telah memasuki tanah Suriah selama 24 jam terakhir dan menuju ke arah kota A'zaz, yang telah direbut oleh pejuang oposisi yang didukung Ankara.
Daerah di selatan kota tersebut saat ini berada di tangan Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG).
Observatorium tersebut mengatakan bahwa pengerahan baru Turki ditujukan untuk memperkuat pasukan Turki yang berencana melancarkan serangan terhadap YPG yang dianggap Ankara sebagai cabang dari Partai Pekerja Kurdistan militan (PKK) Suriah, yang telah melakukan pemberontakan untuk membentuk wilayah otonomi di dalam Turki sejak 1984.
"Pasukan Turki sekarang berada di dalam wilayah Suriah ... pasukan itu adalah bala bantuan besar yang telah masuk sejak semalam," kata seorang anggota salah satu kelompok pejuang oposisi yang didukung oleh Turki.
YPG saat ini merupakan kekuatan dominan di balik apa yang disebut Tentara Demokratik Suriah (SDF) yang saat ini terlibat dalam operasi yang bertujuan membebaskan Raqqah - ibukota Islamic State (IS) di Suriah.
Pada bulan Agustus 2016, Turki memulai intervensi militer di Suriah utara, yang diberi kode Operasi Euphrates Shield, mengirim tank dan pesawat tempur melintasi perbatasan. Ankara mengatakan bahwa kampanye militernya bertujuan untuk mendorong Daesh dari perbatasan Turki dengan IS dan menghentikan kemajuan pasukan Kurdi, yang ingin membuat negara dalam negara.
Turki secara resmi mengakhiri kampanye militernya di Suriah utara pada bulan Maret 2017 namun tidak mengesampingkan kemungkinan tindakan intervensi militer lainnya di Suriah, (st/ptv)